Fimela.com, Jakarta Aktor Dennis Adhiswara semakin memperpanjang filmografinya di dunia seni peran dengan keterlibatannya di film berjudul Legend of Calon Arang. Bagi pria 40 tahun itu, film yang sedang dalam persiapan menuju proses syuting itu begitu spesial karena mengangkat cerita rakyat tentang kisah Calon Arang yang melegenda di daerah Jawa dan Bali.
Hal itu disampaikan Dennis Adhiswara saat syukuran jelang syuting film hasil kolaborasi Lingkar Film dengan Kunci Film tersebut. Meski belum bisa membocorkan secara rinci soal karakter yang dimainkan, lawan main Sissy Priscillia di film Milly Dan Mamet itu menjanjikan peran yang tak biasa dalam film tersebut.
"Peran saya jadi Iqbal. Kalau dia seperti apa, belum boleh dibocorin. Yang jelas karakternya seru," kata Dennis Adhiswara, di sela syukuran film Legend of Calon Arang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Karena Ceritanya
Lebih lanjut, Dennis Adhiswara tak memungkiri jika ketertarikannya untuk bermain dalam film Legend of Calon Arang itu didasari latar cerita yang diangkat. Baginya, cerita folklore yang berkaitan dengan kebudayaan daerah seperti Calon Arang amat menarik untuk diperkenalkan ke publik yang lebih luas lagi.
"Saat gabung saya merasa bisa masuk ke dalam cerita baru, karena angkat folklore lokal, ini akan jadi sesuatu yang fresh, mengangkat urban legend. Kita pengen banget penonton bisa masuk ke dunia kami (yang digambarkan di film)," bebernya.
Versi Kekinian
Calon Arang sendiri meruoakan cerita legenda tentanf seorang penyihir sakti yang diduga dapat berubah menjadi Leak. Proses syuting film Legend of Calon Arang akan dimulai pada 28 Mei 2023 dengan mengambil setting tempat di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain Dennis Adhiswara, film tersebut juga dibintangi oleh Fergie Brittany, Wulan Suandhini, Hans Se Kraker, dan beberapa nama lainnya. Girry Pratama selaku perwakilan dari Lingkar Film menegaskan jika cerita yang diangkat dalam Legend of Calon Arang tetap dibuat kekinian meski yang diangkat adalah cerita turun temurun dari leluhur.
"Calon Arang itu panjang dan banyak sejarahnya. Tapi kita buat yang versi anak muda dulu, kalau banyak yang suka baru kita kasih sejarahnya. Istimewanya ini banyak versinya, ada versi Jogja, ada versi daerah lain juga," ujar Girry Pratama.