Fimela.com, Jakarta Pemain film wanita multitalenta, Marissa Anita, merupakan salah satu artis kebanggaan tanah air dengan karya-karya cemerlangnya hingga berhasil memenangkan penghargaan Piala Citra dalam kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada tahun 2021 lalu.
Tak hanya itu, Marissa Anita juga dikenal berprestasi dalam dunia kejurnalistikan. Dirinya pernah melakoni profesi sebagai seorang reporter, pembawa acara berita, hingga presenter radio.
Kendati demikian, Marissa justru mengaku dirinya tak berprestasi dalam dunia akademis dan sempat mendapat ranking 1 dari bawah saat masih duduk di bangku sekolah.
Advertisement
Advertisement
Ranking 1 Sebelum Bontot
Dalam perbincangannya dengan seorang pengusaha dan presenter cantik, Putri Tanjung, melalui salah satu konten Putri yang diunggah pada 11 November 2021 silam, Marissa beberkan pengalamannya sebagai siswa yang tak berprestasi saat masih di bangku sekolah.
Marissa mengatakan bahwa dirinya memiliki nilai akademis yang tak bagus, terutama saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Aku tuh selalu ranking 1 sebelum bontot," ujar Marissa.
"Di zaman SD dan SMP terutama," tambahnya.
Sistem Pendidikan dan Situasi di Rumah Saat Masih Kecil Menjadi Faktornya
Marissa mengaku terdapat 2 faktor yang membuat dirinya tak begitu berprestasi dan terampil saat masih menjadi siswa di sekolah. Faktor pendidikan dan situasi rumah tangga kedua orang tuanya di rumah saat dirinya masih kecil yang mempengaruhi keadaannya.
"Yang jelas dulu itu kita tidak dorong untuk bertanya kepada guru karena kalau bertanya nanti dianggap kurang ajar. Lalu sistem hafal-hafalan, aku nggak kuat hafal-hafal. For me, kalau dari sistem pendidikan begitu yang aku terima dulu," jelasnya.
"Yang kedua, kayanya aku tidak perform waktu sekolah dulu karena aku terlalu stres di rumah. Karena problem rumah tangganya bapak-ibuku kan. Itu kan menciptakan stres yang luar biasa ya. Sehingga otaknya nggak bisa mikir karena sudah penuh dengan rasa takut dan khawatir," tambah Marissa.
"Emosi gue aja nggak stabil (pada saat itu), gimana mau belajar," pungkasnya.