Kehilangan Sosok Ayah Sedari Kecil, Enzy Storia: Aku Menggantikan Sosok Ayahku di Tuhan

Dalam perbincangannya tersebut, Enzy bercerita dirinya telah ditinggal sang ayah pada saat umur 5 atau 6 tahun karena perbedaan agama di antara ayah dan ibunya. Semenjak perpisahan itu, Enzy mengaku tak pernah lagi bertemu sang ayah.

"Mama ku pengen tetep aku menjadi seorang muslim dan bokap tidak menerima karena dia percaya kalau anak itu punya kebebasan untuk memilih agamanya," ceritanya.

"Jadi momennya tuh aku inget banget, aku lagi di rumah mau tidur terus tiba-tiba digendong sama mbok aku, aku kebangun dan (kondisi rumah) udah rame gitu mama-papaku berantem. Aku inget banget terakhir aku dicium jidatnya sama papaku terus aku dibawa sama mbak ke rumahnya dan dari hari itu sampai sekarang aku nggak pernah ketemu papaku lagi," tutur Enzy.

"Jadi itu terakhir dan nggak ada perpisahan sama sekali di antara aku sama papaku," ujarnya.

Mulai dari kehilangan sosok ayah dan kesulitan-kesulitan lainnya yang dirinya hadapi di masa lalu hingga terkena penyakit autoimun yang membuatnya pernah merasakan depresi dan ingin menyudahkan hidupnya, Enzy mengungkapkan Tuhan menjadi pegangan dirinya untuk terus berjuang dan bertahan hidup.

"Pada saat itu aku bener-bener percaya yang nyelamatin aku cuma Allah sih, yang bisa bikin aku sampe umur 17 tahun itu Allah. Karena semenjak papaku nggak ada, aku menggantikan sosok ayahku tuh di Allah gitu loh, kaya aku cerita dan minta apapun sama Allah. Even cuma minta mainan," ucap Enzy.

"Kaya aku bisa minta, 'Ya Allah aku pengen mainan ini, tapi nggak berani minta sama mami,' terus tiba-tiba tante aku atau temennya mami dateng bawain mainan yang bener-bener yang aku mau," lanjutnya.

"Aku tuh sering banget terbengong-bengong sama hal yang kaya, 'Ih kok bisa ya, dia (Tuhan) denger loh doa yang tulus,' aku hanya berdialog gitu ke Tuhan dan menurut aku tuh itu aneh banget sih kaya hal-hal yang nggak masuk logika kita, tapi itu terjadi," pungkasnya.