Fimela.com, Jakarta Dipercaya menjadi tuan rumah untuk suatu perhelatan akbar tingkat dunia adalah sebuah hal membanggakan yang pasti dinantikan oleh setiap negara. Terlebih bila sang tuan rumah akan mendapat keistimewaan serta perlakuan khusus yang menguntungkan. Hal tersebut awalnya juga dirasakan masyarakat Indonesia setahun belakangan.
Euforia negara yang memiliki banyak penggemar bola ini menggebu-gebu lantaran turnamen Piala Dunia U-20 sejatinya dijadwalkan akan digelar di Indonesia pada tahun ini setelah melalui proses panjang akibat pandemi Covid-19 silam. Beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Palembang, dan Gianyar telah dipersiapkan sedemikian rupa agar tampil optimal.
Namun baru-baru ini FIFA mengeluarkan pernyataan pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah karena beberapa faktor. Menanggapi hal tersebut, penyanyi Ziva Magnolya pun turut mengutarakan rasa kecewanya melalui Insta Story. "Maaf lagi capek. Jangan disemangatin dulu ya terima kasih," tulisnya dalam sebuah meme yang diunggah ke akun, zivamagnolya pada Rabu (29/3).
Advertisement
Advertisement
Soundtrack Resmi Sudah Sempat Dirilis
Perasaan kecewa yang dialami oleh Ziva rupanya bukan tanpa alasan khusus. Belakangan diketahui bila highlight soundtrack resmi Piala Dunia U-20 di Indonesia telah diunggah ke media sosial FIFA dan juga PSSI. Lagu berjudul Glorious tersebut digawangi oleh Ziva, Lyodra, Tiara, dan grup musik Weird Genius.
Dari tampilan yang terlihat dapat disimpulkan jika produksi lagu tersebut memakan waktu dan biaya yang terbilang besar, belum lagi musisi yang terlibat didalamnya pasti telah berlatih agar bisa totalitas saat membawakannya secara live nanti.
Keamanan jadi Faktor Utama
Mengutip dari press release resmi FIFA, disebutkan bahwa batalnya penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah lantaran alasan keamanan yang dinilai masih kurang. Terutama belum lama ini terjadi kerusuhan besar yang memakan ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang pada bulan Oktober tahun lalu.
Meski demikian, banyak warganet yang menilai bila penolakan politisi terhadap keikutsertaan timnas Israel juga menjadi alasan FIFA goyah yang akhirnya memutuskan untuk mengganti tuan rumah. "Ganjar feat Koster jadi duet maut mematikan mimpi anak bangsa," ujar salah satu akun bernama @bgsa**.