Fimela.com, Jakarta Perjuangan dan usaha Denada mendampingi putrinya Aisha Aurum untuk sembuh dari leukemia telah disaksikan banyak orang. Bicara tentang perjalanannya, Denada menyebut kekuatan yang ia miliki untuk menghadapi ujian tersebut ternyata tak seluruhnya muncul dari dalam dirinya.
"Kenyataannya aku bisa melewati setiap menit, setiap jam ku, setiap hariku, sampai sekarang ini, tidak ada sedikitpun, secuil pun, seujung jari pun yang kekuatannya datangnya dari aku. Kalau ditanya kok bisa melewati sekian lama perjalanannya kayak gitu? jawabannya cuma satu, aku pun nggak tahu," tutur Denada saat berbincang dengan FIMELA.
Secara sadar Denada yakin bahwa ia bisa melalui ujian tersebut tak lain karena doanya yang dikabulkan Tuhan, juga atas izin-Nya lah ia dan Aisha bisa menjadi kuat hingga sembuh.
Advertisement
"Aku pun tahu bahwa aku nggak bisa menjalani itu, nggak mampu, tapi toh aku menjalani itu dan Allah tempatkan aku di tempat yang sekarang ini, bisa melalui itu semua. Aku selalu sadar secara lahir dan batin ini karena Allah kasihan sama aku, karena pertolongannya Allah, karena kekuatannya Allah, hanya karena kebaikannya Allah, hanya karena belas kasih Allah," jelas Denada sambil berkaca-kaca.
Advertisement
Lima tahun berjalan, kondisi Aisha pun semakin membaik dan Denada sangat mensyukuri hal tersebut.
Ya, melihat kebelakang saat putrinya didiagnosis Leukemia, Denada menyebut dunianya serasa hancur.
Advertisement
Tak lain karena hal itu menimpa sang putri tercinta. Kondisi itu pun membuat hidup Denada berubah 180 derajat.
Di tengah perasaannya yang hancur dan dunianya yang runtuh, Denada harus segera bangkit dan melakukan segala cara demi kesembuhan Aisha.
Advertisement