Fimela.com, Jakarta Komedian Aming Supriatna Sugandhi atau yang lebih dikenal publik dengan nama Aming mendadak jadi buah bibir. Cukup lama menepi dari hiruk pikuk industri hiburan, pria 42 tahun itu tiba-tiba mencuri atensi dengan penampilannya yang tampak lebih agamis. Ya, Aming seolah menanggalkan citra nyentrik yang lama ia bentuk lewat tampilannya kini.
Memang, saat pertama kali muncul di industri hiburan, Aming sudah tampil dengan dandanan nyentrik kental dengan citra feminim di program Extravaganza medio tahun 2004. Sejak saat itu, namanya makin meroket ke berbagai lini industri showbiz, tetap dengan citra feminim yang dibuat semakin kuat. Tak sekedar eksistensi, citra itu pula yang secara tidak langsung membuat namanya diapresiasi insan perfilman lewat penghargaan Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Festival Film Bandung tahun 2009 lalu.
Ternyata, citra feminim Aming tak terbentuk secara spontan, melainkan melalui proses yang terbilang panjang. Di balik popularitasnya yang meroket, nyatanya ada cerita menyayat hati yang membentuk pria 42 tahun itu sampai berada di posisi saat ini. Berikut FIMELA sajikan beberapa fakta menarik dari Aming, baik itu dari segi karier maupun kehidupan pribadinya.
Advertisement
Advertisement
Kenal Seni Sejak Dini
Bakat menghibur Aming ternyata tak serta merta hadir secara otodidak ketika menjadi salah satu pemain di program Extravaganza. Jauh sebelum masuk industri hiburan, bakat Aming sebagai performer sudah terasah saat bergabung dengan tim parodi kabaret di SMA Negeri 19 Bandung bernama Kasebel.
Mulai Masuk Industri
Nama Aming mulai dikenal publik saat bergabung dalam program Sitkom Extravaganza. Bersama sejumlah nama seperti Tora Sudiro, Mieke Amalia, Ronal Surapradja, Indra Birowo dan beberapa nama lain, Aming sukses mencuri perhatian berkat peran waria yang kerap dimainkan.
Advertisement
Karier Makin Berkembang
Sukses punya karakter kuat di program Extravaganza, Aming kemudian mengepakkan ke berbagai bidang di industri hiburan. Selain dunia presenting, Aming juga sempat menjajal dunia akting dengan berbagai project di layar kaca maupun layar lebar.
Pernikahan Singkat
Cukup lama mewarnai industri hiburan dengan berbagai karya, Aming kemudian membuat publik terkejut dengan keputusannya untuk menikah. Ialah perempuan tomboy bernama Evelyn Nada Anjani yang pada 4 Juni 2016 resmi dipersunting Aming sebagai istrinya. Sayang, pernikahan mereka tak berlangsung lama dan harus berpisah enam bulan kemudian setelah Aming mengajukan gugatan talak.
Advertisement
Jadi Korban Pelecehan
Tak hanya soal kehidupan pernikahannya, Aming juga sempat menghebohkan berkat pengakuannya yang sempat menjadi korban pelecehan oleh orang terdekatnya. Dalam sebuah obrolan bersama Melaney Ricardo di platform YouTube-nya, Aming mengakui menjadi korban pelecehan sejak duduk di bangku SD sampai beranjak dewasa. Kejadian itu pula yang sempat membuatnya merasa depresi hingga hampir bunuh diri.
"Gue dulu korban pelecehan bertahun-tahun, dari gue SD sampai gue kuliah. Aku nggak perlu sebut namanya, karena gue sudah menerima akan sesuatu yang terjadi dalam hidup gue," ucap Aming dalam sesi obrolan tersebut.
Terbentuk Oleh Trauma
Masih dari obrolannya dengan Melaney Ricardo, Aming mengatakan jika pengalaman buruk di masa lalunya itu pula lah yang membentuk kepribadiannya seperti sekarang, termasuk sisi feminim yang kerap ia perlihatkan di layat kaca.
"Gue menyadari dengan layer trauma psikis yang gue alami, termasuk fisik juga, oh ternyata itu hal-hal yang membentuk gue menjadi 'nggak jelas' kata orang," tutur Aming.
Advertisement
Nyaman dengan Karakter Perempuan
Pada akhirnya, selain tuntutan karakter atas citra yang terbentuk sejak awal, rasa traumatik yang dialami di masa lalu juga membuat Aming semakin nyaman dengan karakter perempuan. Bahkan, saat podcast bersama Denny Sumargo yang diunggah di channel YouTube-nya, citra perempuan yang awalnya ia buat sebagai karakter fantasi malah lebih memberi kenyamanan ketimbang realitasnya sebagai seorang pria.
"Gue merasa dengan apa yang sudah gue lalui, gue merasa dunia fantasi jauh lebih manis, bersahabat. Dan juga lebih punya rasa belas kasihan daripada dunia reality,” Aming.
"Makanya dengan gue tampil seperti ini, 'gila ya, manusia hari gini tambah-tambah nggak punya perasaan ya'. Sudah, daripada gue pusing, mending gue lari ke dunia fantasi di mana gue bisa lebih lepas, bebas, lebih bergembira,” kata Aming.