Fimela.com, Jakarta Barry Likumahwa telah mendedikasikan hampir separuh hidupnya kepada musik. Dimulai dari ketertarikannya mengikuti jejak sang ayah, Barry konsisten menggawangi musik jazz di Tanah Air.
Selama hampir 20 tahun berkiprah di dunia musik, bassis jazz berdarah Ambon ini melewati berbagai dinamika. Lewat panggung ke panggung hingga kolaborasi dengan berbagai musisi, membuatnya punya mindset yang lebih tenang.
"Udah sekitar 20 tahun bermusik gue sekarang jadi nggak ngoyo. Bukannya nggak boleh berekspektasi ya, tapi kayak sesuatu yang diidam-idamka pas ternyata udah tercapai rasanya kayak biasa aja," tutur Barry Likumahuwa ditemui di GAIA Music Festival belum lama ini.
Advertisement
Advertisement
Nikmati Momen
Sejumlah mimpi yang ingin ia capai sebagai musisi telah satu per satu terwujud, dan perasaannya tak seindah yang terbayang. Karena itu ia berusaha lebih menikmati momen yang ia lewati dalam bermusik.
"Gue dulu pengen main sama musisi luar, atau tampil di luar negeri, gue udah ngalamin dan ternyata perasannya nggak se-wow yang gue bayangkan," tuturnya.
"Sekarang bisa lebih ngerasain hal-hal kayak main di festival kaya gini mungkin kesannya biasa aja, tapi buat gue itu suatu experience yang menyenangkan. Gue lebih menghargai setiap panggung, dan setiap tampil seolah-olah kaya perform yang terakhir kali, jadi jika suatu saat gue meninggal, penampilan itu yang akan dikenang orang," lanjutnya.
Mimpi dan Persembahan Personal
Ditanya mengenai mimpi yang akan dituju, Barry Likumahuwa mengaku ingin membuat sebuah showcase. Pertunjukan itu ia harapkan bisa menggambarkan perjalanan musiknya selama hampir 20 tahun terakhir.
Sembari menunggu momen tepat untuk showcase, Barry Likumahuwa juga belum lama merilis album bertajuk Passion Purpose Integrity yang dirilis dalam format vinyl.
Barry bekerja sama dengan The Vinyl Factory di London yang cukup legendaris. Namun inti dari album ini bukan di format fisik, melainkan sisi personal karena terinspirasi dari orang-orang yang ia sayangi dalam hidupnya, antara lain untuk istri, anak dan mendiang ayahnya, Benny Likumahuwa.
"Ini pertama kali gue bikin vinyl, karena bokap penggemar vinyl dan gue banyak belajar dari dia. Jadi buat gue ini persembahan yang sayangnya nggak sempat gue kasih lihat ke bokap. Jadi dalam satu album ini menceritakan kehidupan gue selama belasan tahun, dan gue ingin bagikan kepada pendengar," pungkasnya.