Cerita Perjalanan Karier Bintang Emon, Dari Kritik Hingga Intimidasi

Bintang Emon. (Foto: Instagram @bintangemon)

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Bintang Emon jadi bintang tamu di channel YouTube Najwa Shihab. Dalam perbincangannya dengan Najwa Shihab, pemilik nama Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu membahas soal kritikannya kepada pemerintah dengan gaya satire.

Bintang Emon mengunggah kritikan bergaya satire di akun Instagram pribadinya. Menurutnya, konten dengan durasi satu menit itu membutuhkan waktu hingga empat hari. “Karena kan melalui proses riset, melalui proses penentuan sudut pandang, kita mau ke mana, apa yang kita bawa. Terus kita tahu apa yang dibutuhin teman-teman, apa yang kita sampaikan, beneran disusun dulu,” ujar Bintang Emon.

Bintang Emon mengaku jika dirinya harus fokus dengan kata-kata yang akan diucapkan. “Lalu yang cukup lama penentuan kata-katanya, diksi pengaruh keefektifan penyampaian pesan. Ya walaupun kita bicara penyampaian pesan koridor aku kan komedi, tetap harus sampai dengan baik komedinya,” ungkap Bintang Emon.

Keresahan

Bintang Emon sudah berusaha untuk menahan diri supaya tak selalu bereaksi dengan kebijakan publik yang dibuat pemerintah. “Susah, aku tuh benar-benar sudah tahan-tahan, sudahlah capeklah ngurusin ini, itu. Tapi kadang-kadang beritanya datang tuh dalam satu hari ya Allah, banyak yang bikin gatal,” ucap Bintang Emon.

Bintang mengatakan sebagai komika dirinya ingin mengungkapkan keresahan yang dirasakan. “Komika tuh suka gatal kalau melihat sesuatu yang nggak pas,” lanjutnya.

Intimidasi

Bintang Emon tak membantah jika dirinya pernah mendapat intimidasi dari orang tak dikenal lantaran kritikannya. “Pernah di-chat, enggak tahu nomor dari mana terus tiba-tiba nanyain, ‘adik lu yang ini gimana kabarnya’, belum aku jawab, dibales lagi, ‘sekarang lagi di sini kan’, yang aku tahu dia memang lagi di sana terus nggak dibalas lagi,” ungkapnya.

“Benar-benar nyenggol keamanan diri aku ya, seram banget nih. Adik gue kapan pun bisa didatengin sama orang-orang yang mungkin punya niat dan maksud tertentu,” tutupnya.