Fimela.com, Jakarta Cukup lama tergabung sebagai bokalis grup band Ecoutez, Andrea Lee memutuskan mengambil langkah berbeda. Lewat album berjudul Cinta & Kenangan, perempuan 39 tahun itu menapaki karier baru di industri musik sebagai seorang solois.
Di bawah naungan Galery Musik Indonesia (GMi Records), Andrea Lee memilih untuk mendaur ulang 10 lagu yang sudah populer dari berbagai jaman. Namun begitu, komposisi musiknya sendiri diubah sedemikian rupa agar relate dengan anak muda masa kini.
"Tantangannya remake lagu itu jadi lebih fresh. Saya tidak mau menghilangkan arwah lagu itu karena kami ingin orang-orang yang hidup tahun 70an, 80an, 90an bisa ikut nyanyi," kata Andrea Lee saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Advertisement
Kolaborasi
Tak sendiri, mantan presenter olahraga di salah satu stasiun televisi itu juga mengajak beberapa nama besar di industri musik sebagai rekan kolaborator. Setidaknya, nama-nama seperti Hedi Yunus, Sandhy Sondoro dan Rayen Pono didapuk untuk mengisi suara di beberapa lagu yang ia bawakan.
"Deg-degan banget ngajak kang Hedi dan Sandhy Sondoro karena mereka idola saya. Bisa duet dengan mereka adalah sesuatu yang fantastis," ucapnya.
Materi Albumnya
Total, ada 10 lagu yang dirangkum Andrea Lee di debut albumnya itu. Lagu Semua Jadi Satu yang dibawakan bersama Sandhy Sondoro dipilih sebagai single pertamanya. Sementara itu, bersama Hedi Yunus, Andrea Lee membawakan lagu berjudul Jerat, dan Kulakukan Semua Untukmu bersama Rayen Pono.
"Ketika ditanya mau duet dengan siapa, aku sebutkan 3 nama itu karena mereka represent penyanyi cowok Indonesia aku berharap semoga album ini di apresiasi oleh penikmat musik Tanah Air," pungkas Andrea Lee.