Fimela.com, Jakarta Sebagai komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia, penulis KBM telah menghasilkan banyak karya yang beberapa di antaranya viral dan menjadi film yang sukses seperti Layangan Putus, Wedding Agreement, dan lainnya. Sebagaimana pula Asma Nadia.
Asma Nadia dikenal dengan karya-karyanya yang sudah difilmkan seperti Emak Ingin Naik Haji, Assalamualaikum Beijing, Jilbab Traveler, Pesantren Impian, Cinta Laki-Laki Biasa, Surga Yang Tak Dirindukan, dan sebagainya.
Karya Asma Nadia di KBM App, Assalamualaikum Beijing 2–Lost in Ningxia saat ini juga dalam proses difilmkan. Karya Asma Nadia yang lain, Anak Penangkap Hantu, segera masuk ke layar lebar melalui rumah produksi MNC Pictures. Anak Penangkap Hantu adalah karya Asma Nadia bersama keluarga; Isa Alamsyah, Putri Salsa, dan Adam Putra Firdaus.
Advertisement
"Di KBM App, Asma Nadia secara rutin menjadi host acara mingguan pembinaan KBM App bertajuk Belajar dari Bintang. Asma Nadia juga dipercaya menjadi CEO dari KBM for Kids aplikasi kepenulisan yang lebih didedikasikan untuk anak-anak dan orang tua muda," kata Isa Alamsyah, CEO KBM App saat Kopdar Nasional KBM App-IIBF (Indonesia Intenational Book Fair) 2022, JCC Hall B, Sabtu (12/11).
Advertisement
Awal Mula
Cikal bakal KBM App berawal dari Komunitas Bisa Menulis yang merupakan komunitas online di sosial media yang mempunyai member hingga 1,2 juta anggota dan 800.000 di antaranya adalah penulis dan pembaca aktif yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
Saat ini KBM App telah diunduh sebanyak 987.015 downloader. Tercatat, lebih dari 73.721 user KBM adalah penulis yang sudah mulai berkarya dan 6.185 di antara sudah berpenghasilan. KBM juga menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Setiap hari lahir rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru, serta 150.000 aktivitas baca. Saat ini di KBM App, tercatat, ada 208.020 cerita yang terbagi menjadi mencapai 1.637.067 bab. Total view di KBM App mencapai 452.294.816 kali.
Karya Lain
Buku lain yang akan difilmkan adalah karya Dwi Indrawati dan Majarani. Kedua penulis tersebut sudah mencapai level emerald di KBM App di tahun 2022, peringkat yang dicapai oleh penulis yang sudah mendapatkan bagi hasil senilai 500 juta lebih dari menulis di KBM App. Karya keduanya sudah dilirik banyak rumah produksi karena selalu viral dan bertengger dideretan best seller KBM App.
Produser dan sutradara kenamaan Aditya Gumay dari rumah produksi Smaradhana Production bahkan melirik banyak karya di KBM App yang berpotensi untuk difilmkan. Sutradara Emak Ingin Naik Haji ini sedang memproses 25 karya penulis KBM App untuk dialihwahanakan ke layar lebar, web series atau media lainnya.
Penulis yang sedang diproses untuk di filmkan di antaranya Majarani, Dwi Indrawati, Dwrite98, Puspa Markhip, Veronica, Eva Liana), Wafa Farha, Andriani Kumala, Ani Laelia, Meyyis, Dewi Fatimah, Ria Abdullah, Bunga BTP, putriwidya, Yazmin_Aisyah, nagyagite, Shining Haha, Ciayo_indah, ka_ umay8, HaninHumayro, Ryani Muhammad, dan Dewayu.
Selain itu masih ada nama lain penulis KBM App yang sudah menandatangani kontrak dengan produser film. Antara lain Suamiku Jadul karya Bintang Kejora segera diangkat oleh Sinemart untuk menjadi sinetron. Cerita Menikah dengan Setan karya penulsi KBM Isrina Sumia juga sedang dalam proses difilmkan oleh MD Picture. Bahkan karya on going di KBM App I Think I’m Ugly karya Isrina Sumia juga dalam proses untuk menjadi web series.
Jika semuanya lancar, setidaknya sudah 30 judul cerita di KBM App yang dalam proses di filmkan. Ada yang diangkat ke layar lebar, menjadi web series, atau sinetron. "Semoga semakin banyak karya penulis KBM App yang bisa naik ke layar lebar, dan disusul nama-nama lainnya," ujar Isa Alamsyah.