Oki Setiana Dewi Tegaskan Wanita Bukan Beban, Justru Bisa Ubah Peradaban

Fimela.com, Jakarta Oki Setiana Dewi berhasil membuktikan bahwa seorang perempuan bisa berprestasi dan tak hanya berkutat pada masalah rumah tangga saja. Seperti halnya kakak kandung Ria Ricis yang merupakan seorang pebisnis sekaligus pendakwah.

Ia juga merupakan perempuan yang memegang dua gelar doktoral. Oki Setiana Dewi juga merupakan penggagas dari sebuah pondok tahfiz Al Quran. Tak heran ketika ia mengatakan bahwa seorang perempuan bisa mengubah peradaban.

"Wanita bisa mengubah peradaban," kata Oki Setiana Dewi di laman Instagramnya, okisetianadewi, baru-baru ini.

Bukan Sebuah Beban

[Fimela] Oki Setiana Dewi — [Instagram/okisetianadewi]

Sejak dahulu sampai sekarang, peran perempuan dalam sebuah peradaban sudah diceritakan begitu banyak. Bahwa banyak perempuan-perempuan hebat dalam sejarah yang dicatat sepanjang kehidupan manusia. Oki pun menampik bahwa perempuan adalah beban.

Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dengan adanya perempuan-perempuan bermartabat dan memiliki kualitas terbaik, maka sebuah peradaban hebat bakal bisa tercipta.

"Yang jelas, wanita itu bukan beban. Sebaliknya, dengan izin Allah, wanita bisa mengubah peradaban dan memperbaiki keadaan," paparnya.

"Seperti yang kita tahu, wanita punya banyak peran. Pendidik bagi anak-anaknya. Pendamping bagi suaminya. Penentram bagi keluarganya. Masya Allah," ucap Oki.

Harus Berilmu

Oki Setiana Dewi (Instagram/okisetianadewi)

Karena sebab itu pula, seorang perempuan harus memiliki ilmu yang memadai. Bahkan, ketika seorang perempuan menjadi pendamping suami, dengan ilmu mereka akan menjadi sosok yang bisa bertukar pikiran dengan pasangannya.

"Karena itulah wanita harus berilmu. Ya, berilmu. Sering terjadi, seorang suami bisa meraih prestasi-prestasi yang WOW saat dibersamai oleh istri yang berilmu," katanya.

Menurut Oki, istri yang berilmu bisa jadi mampu menjadi penyokong ekonomi keluarga. "Bahkan istri yang berilmu bisa membantu ekonomi keluarga," paparnya.