Fimela.com, Jakarta Posan Tobing, mantan drummer band Kotak mengungkap sebuah fakta yang tak disangka-sangka terkait band rock yang selama ini adem ayem tersebut. Posan mengatakan dalam tayangan TikTok dan Instagram bahwa dirinya merasa sakit hati.
Bahkan, sakit hati selama 11 tahun semenjak ia hengkang dari Kotak, baru ia keluarkan sekarang. Ia pun memilih untuk bersuara setelah 11 tahun lamanya diam. Posan juga mengungkap alasannya mengeluarkan unek-unek yang selama ini dipendam.
Posan bersuara karena merasa tersinggung dan kecewa dengan pernyataan band Kotak saat diwawancarai mengenai alasan tidak menambah personel baru. Ini yang membuat sakit hatinya seolah muncul dan membuncah.
Advertisement
“Karena triger-nya adalah video itu (video wawancara Kotak band), 11 tahun gue memendam semuanya itu sakit banget loh. Aku diemin. Mungkin kalau gak ada triger itu, gua akan tetap diam," ujar Posan Tobing, baru-baru ini.
Posan menegaskan bahwa dirinya bisa memendam lebih lama lagi skait hatinya jika tak ada yang memicunya keluar. "Gua pendam semua yang bikin gua sakit sendiri. Sakit hati lho gue ini,” tambahnya.
Advertisement
Lupakan Sejarah
Posan menambahkan jika dirinya tak peduli dengan label yang menaungi mereka. Ia hanya mengacungkan telunjuknya kepada ketiga personil Kotak yaitu Tantri, Cella, dan Cella. Ia tak menyangka teman-teman seperjuangannya dulu telah melupakan sejarah.
"Ini urusannya Kotak, lo ama gue. ga usah bawa-bawa label. Ini tanggung jawab lo selama ini. Gue sakit hati sama kalian. Jujur aja waktu gue lihat video itu, gue sedih loh. Lo bener-bener ngelupain sejarah," tegasnya.
Posan pun mengaku tak ingin memendam lagi sakit hati yang lama disimpannya. Ia berusaha menguapkan energi negatif yang selama ini mengendap di dirinya. Posan berharap ketika ia bicara dengan emosional, bisa dimengerti.
"Mohon maaf kalau gue emosi dan teriak-teriak begini. Gue pengen membuang semua energi negatif gue, biar gue kembali lagi jadi Posan Tobing yang biasa," paparnya.
Harga Diri
Posan beberapa waktu lalu memang menyebut adanya royalti terkait performing rights yang selama ini tak pernah diberikan oleh Kotak. Padahal ada beberapa lagu yang merupakan karya bersama dan ia merasa punya hak.
“Saya ingin memperjuangkan hak saya, terutama yang paling penting saya ingin memperjuangkan harga diri saya. Saya ingin membenarkan sejarah perjuangannya Kotak,” katanya.
"Gue capek, 11 tahun sejak gue keluar dari Kotak, banyak yang gue tutup-tutupin. Gue ngrasa harga diri gue harus dikembalikan," sambungnya.
Advertisement
Urusan Belum Selesai
Setelah sebelumnya meminta maaf kepada kerabat Kotak, Posan pun meminta kepada Tantri, Cella, dan Chua untuk menemuinya lalu kemudian menyelesaikan masalah yang ternyata membuatnya sakit hati.
"Mudah-mudahan kerabat Kotak semuanya sehat dan sukses, dan buat lo Tantri, Cella dan Chua, urusan ini belum selesai. Gue mau lo datang ke gue, obat sakit hati bukan uang. Obat sakit hati adalah siapa yang bikin sakit hati itu, adalah obatnya," beber Posan.
"Jadi lo datang ke gue, kita selesaikan.. tanggung jawabin semua yang lo lakukan ke gue. Gue sakit hati. Biar lo tahu," tegasnya.