Fimela.com, Jakarta Setelah menghilang selama satu tahun, akhirnya Nita Thalia kembali muncul di hadapan publik. Ternyata Nita muncul dengan membawa kabar tidak sedap, pasalnya ia sedang menjalani terapi setelah didiagnosa mengalami kerusakan saraf otak.
Selama satu tahun, penyanyi dangdut kelahiran 10 Oktober 1982 ini menjalani terapi untuk memulihkan penyakit saraf otak yang diidapnya.
“Aku terapi, aku didiagnosa sama dokter mengidap kerusakan saraf otak," ujar Nita Thalia di dalam acara Pagi Pagi Ambar.
Advertisement
Advertisement
Lima tahun
Sebenarnya Nita Thalia sudah mengetahui soal kerusakan saraf otak sejak lima tahun silam. Akan tetapi, ketika itu kerusakan saraf otak Nita sudah memasuki stadium dua.
Lantaran ketika itu dirinya merupakan tulang punggung keluarga, ia pun mengacuhkan penyakitnya. “Dokter sudah suruh terapi, mumpung masih belum parah banget, dikasih obat, vitamin, kalau bisa jangan terlalu diporsir kerjaan, cuma aku kan tulang punggung keluarga, aku nggak bisa," tuturnya.
Stadium 4
Penyakit yang diidap oleh Nita Thalia itu pun kemudia masuk pada level empat yang membuatnya sering pingsan. Menurut Nita, dirinya sudah saatnya membutuhkan perawatan. “Pas dicek udah level 4, level terakhir, (dibilang) 'ibu harus bed rest,'" katanya.
Ia mengungkapkan jika penyakit itu dipicu karena pikirannya yang terlalu tegang hingga mengarah ke arah depresi. “Awal mulanya dari terlalu tegang pikiran, terlalu banyak pikiran, lebih mengarah ke depresi. Aku itu kalau ada masalah, kalau masalah belum selesai, dipikirin, selalu gitu, sambil kerja dipikirin," ungkapnya.