Indah Permatasari Jalani Metode Sesar ERACS, Arie Kriting Menangis Sambut Anak Pertama

Indah Permatasari dan Arie Kriting dikaruniai anak pertama (Instagram/indahpermatas/nafaspertama)

Fimela.com, Jakarta Arie Kriting dan Indah Permatasari membagikan kabar bahagia. Pasangan yang menikah pada 12 Januari 2021 lalu itu kini telah dikaruniai buah hati pertama. Indah menjalani proses persalinan sesar dengan alasan tertentu.

Menurut Indah dalam sebuah video yang diunggah olehnya di akun Instagram terverifikasinya, proses sesar dipilih setelah dilakukan induksi selama 24 jam. Tim dokter yang menanganinya memungkinkan bayi bisa mengalami stres.

"Jadi kayaknya kita sesar deh. Apa aja yang terbaiknya. Aku juga udah diinduksi 1x24 jam. Trus kata dokter kayak, daripada babynya stres, trus yang jadi kemana-mana gitu ya, akhirnya memutuskan untuk sesar aja," kata Indah Permatasari di laman Instagramnya, indahpermatas, baru-baru ini.

Operasi Sesar ERACS

Kelahiran anak pertama ini tentu saja melengkapi kebahagiaan Arie Kriting dan Indah Permatasari. Apalagi kondisi bayi dalam keadaan baik dan tak kurang dalam hal apapun. Diketahui, operasi sesar ini menggunakan metode ERACS.

Operasi sesar ERACS yang dilakukan pada tanggal 1 September 2022 dengan dr. Angelina Vitria, Sp.OG dan segenap tim dokter Mandaya Royal Hospital Puri, disebut-sebut memiliki kelebihan tersendiri bagi pasien.

"Metode persalinan sesar ERACS ini supaya agar sang ibu dapat pulih lebih cepat dan minim rasa sakit," kata Erwin selaku Marketing Communication Director of Mandaya Hospital Group.

Menangis Terharu

Masih dari video yang diunggah oleh Indah Permatasari dan Arie Kriting, terlihat beberapa proses ketika jelang melahirkan, saat persalinan dan juga situasi setelahnya. Tampak saat menjelang proses persalinan, Arie menemani dengan setia sang istri.

Saat bayi sudah lahir dengan selamat, Arie pun terlihat berterima kasih dengan tim dokter yang menangani istrinya. Ia juga berbegas melihat bayinya yang ada di inkubator. Ia sangat terharu dan tak kuasa menahan air matanya.