Fimela.com, Jakarta Selalu ada ujian yang hadir ketika sedang memantapkan hati untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Misalnya saja perbedaan suku dan budaya yang dimiliki masing-masing menjadi kerikil yang menghambat hubungan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Kisah cinta dengan perbedaan suku dan budaya memang bukan hal baru, mungkin saja kamu jadi salah satu yang sedang galau karena mengalaminya. Tapi, bukan berarti nggak bisa bersama kok.
Hal ini juga yang menjadi tema cerita inspiratif webseries #SpeakUpForLove dari Closeup bertajuk Beda Kultur Tetap Akur. Dibintangi oleh Lawrence Anzela, webseries yang satu ini related banget dengan problem cinta yang biasa dihadapi sehari-hari. Mungkin kamu salah satunya, Sahabat Fimela?
Advertisement
Kisah Tentang Damar dan Maya, Pasangan Beda Suku dan Budaya yang Sudah Berpacaran Selama 4 Tahun
Dalam webseries kali ini, kamu bisa menyaksikan kisah cinta antara Damar dan Maya. Damar merupakan seorang pria keturunan Jawa Tulen, sementara Maya keturunan Chinese Indonesia. Keduanya sudah berpacaran selama 4 tahun dan masing-masing juga memiliki karier yang bagus. Kini keduanya sudah mantap dan sama-sama yakin untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Perbedaan Suku dan Budaya Menjadi Masalah Utama Bagi Kedua Keluarga
Perbedaan suku dan budaya memang nggak dirasakan keduanya selama pacaran. Tapi, masalah mulai muncul ketika Damar dan Maya mulai mantap untuk menikah. Saat sedang sibuk mempersiapkan pernikahan, keduanya harus menghadapi dilema dengan keluarga masing-masing.
Misalnya saja Damar yang keputusannya tidak disetujui keluarga besar. Budaya Jawa menganggap pemilihan pasangan harus dilandasi dengan Bibit, Bebet, dan Bobot. Dalam kasus Damar dan Maya, Bibit atau suku dan budaya menjadi akar permasalahan mereka. Sang bude yang dianggap sebagai sosok yang dituakan menentang pernikahan tersebut karena keluarga berharap Damar bisa mendapatkan pasangan dengan Bibit yang sama-sama dari keluarga suku Jawa tulen.
Hal yang sama juga terjadi pada Maya. Sang ayah menentang pernikahan mereka karena Bibit yang dianggap tidak sama. Bahkan, ada anggapan bahwa menurut sejarah orang Jawa dan Tionghoa nggak pernah akur sehingga rencana pernikahan Maya ditentang oleh sang ayah.
Advertisement
Merasa Sudah Mantap, Baik Damar dan Maya Berusaha Berkompromi dengan Keluarga
Perbedaan Bibit yang dianggap nggak setara bukanlah hal yang membuat Damar dan Maya jadi putus asa. Justru keduanya terus saling berdiskusi dan berkompromi untuk mencari jalan tengah. Misalnya saja tentang keputusan adat apa yang akan digunakan untuk pernikahan nanti. Demi kebaikan bersama, mereka memilih untuk melaksanakan pernikahan dengan adat internasional.
Maya dan Damar pun berusaha mempelajari budaya keluarga satu sama lain demi bisa menjadi bagian dari keluarga besar masing-masing. Setelah memantapkan hati, mereka pun memberanikan diri untuk #SpeakUpForLove memperjuangkan cinta sambil membuktikan kalau perbedaan budaya bukanlah penghalang selama mereka memiliki value yang sama. Perbedaan tersebut malah bisa membuat keluarga semakin berwarna.
Apakah kekuatan cinta Damar dan Maya bisa meluluhkan hati keluarga besar mereka? Temukan jawabannya dengan nonton langsung webseries Closeup #SpeakUpForLove yang tayang di Instagram @closeupid, akun TikTok resmi Anzela (@lawrenceanzela_) dan Vidio.
Bukan hanya Damar dan Maya, kamu dan pasangan juga bisa kok menghadapi semua rintangan yang ada selama berani #SpeakUpForLove dengan penuh percaya diri. Jangan lupa gunakan pasta gigi Closeup Everfresh yang mengandung Triple Fresh Formula dengan kombinasi 3 kekuatan yang memberikan napas segar hingga 12 jam*. Kesegarannya yang tahan lama bisa menambah rasa percaya diri dalam menjalani berbagai momen penting dalam hidup!
Â
*berdasarkan studi In Vivo