Fimela.com, Jakarta Aktor Nicholas Saputra menjajal hal lain dalam dunia seni peran. Bukan lagi berakting seperti yang biasa ia lakukan, kini pria 38 tahun menantang dirinya untuk menjadi seorang produser. Yang menarik, Nico, sapaan akrabnya memproduseri sebuah pagelaran seni budaya tradisional bertajuk Sudamala: Dari Epilog Calonarang.
Bekerjasama dengan Happy Salma lewat Titimangsa Foundation, Nicholas Saputra mengaku tertarik untuk menjadi produser Sudamala: Dari Epilog Calonarang lantaran sudah tahu persis track record Titimangsa Foundation dalam menggelar pertunjukkan teater. Di samping itu, Sudamala: Dari Epilog Calonarang sendiri menarik karena mengangkat pentas tradisi Bali, lokasi yang selama masa pandemi Covid-19 kemarin menjadi tempatnya menenangkan diri.
"Saya tinggal cukup lama di Bali selama pandemi dan di situ saya dapat kesempatan untuk hadir dalam peristiwa kebudayaan di sana yang selama ini tidak terlalu saya ekspose. Saya melihat banyak hal dan ingin sharing pengalaman saya tersebut ke temen-temen yang ada di Jakarta," kata Nicholas Saputra saat konferensi pers di Oppo Gallery Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).
Advertisement
Advertisement
Tentang Pertunjukannya
Secara garis besar, pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang sendiri akan menceritakan tentang Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu yang luar biasa besar serta ditakuti banyak orang termasuk membuat resah raja yang berkuasa saat itu, Airlangga. Hal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, yang bernama Ratna Manggali.
Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula. Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula. Ia yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.
Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaanya lalu menimbulkan wabah yang menyengsarakan banyak orang. Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.
Tantangan Berbeda
Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang akan berlangsung pada 10 dan 11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta Barat. Bagi Happy Salma, pertunjukan ke-59 dari Titimangsa Foundation ini merupakan tantangan yang berbeda. Selain diselenggarakan di area terbuka yang akan disulap menjadi panggung pertunjukan, hal lain yang cukup menyulitkan proses penggarapannya ialah mencari benang merah tentang intisari pertunjukan tersebut.
"Itu tantangan paling mahal, salah satunya kita melakukan riset antara akademisi dan pelaku, di sini benang merahnya pembersihan. Jadi intisarinya kita selalu merefleksikan diri karena di sini bercerita tentang sesuatu yang ada di dunia, benar dan salah, hitam dan putih, seperti itu," kata Happy Salma selaku produser.