Fimela.com, Jakarta Iqbaal Ramadhan menambah filmografinya di dunia seni peran lewat film berjudul Mencuri Raden Saleh. Pria 22 tahun itu bahkan menilai jika film yang disutradarai oleh Angga Dwimaa Sasongko itu merupakan project spesial bagi dirinya secara personal.
Hal itu diutarakan Iqbaal Ramadhan saat gala premier film produksi Visinema Pictures itu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini. Ia mengaku sangat antusias saat pertama kali ditawari untuk terlibat dalam film bergenre heist action tersebut.
"Dari awal gue ditawarin proyek ini, 3 tahun sebelum syuting gue udah excited banget. Ini bukan genre yang populer, jadi ini tanggung jawab besar banget dan harus gue selesaikan. Beruntung banget ketemu sama pemain yang sangat berbakat. Kami bukan dianggap bocah ingusan yang diremehkan, tapi didengarkan oleh semua orang," ucap Iqbaal Ramadhan.
Advertisement
Advertisement
Tantangan Menarik
Lebih lanjut, Iqbaal pun mengaku merasa tertantang untuk total dalam memerankan karakter Piko dalam film tersebut. Baginya, benang merah action yang ditawarkan Mencuri Raden Saleh menjadi hal baru yang menurutnya cocok untuk dijadikan penyegaran dalam kariernya di seni peran yang belakangan banyak terlibat dalam film bergenre drama.
"Karena ini action, gue baru nih jajal film genre ini, itu tantangan besarnya. Karena film ini andalkan tantangan fisik banget ya. Di saat bersamaan gue juga harus fokus menyampaikan drama dengan baik, sudah capek, lo harus fokus di lokasi syuting," paparnya
Happy
Memang, film Mencuri Raden Saleh terbilang menawarkan sesuatu yang berbeda dengan produksi film umumnya di Indonesia. Film yang akan tayang pada 25 Agustua 2022 itu menceritakan tentang komplotan anak muda yang terdiri dari Piko (Iqbaal Ramadhan), Ucup (Angga Yunanda), Fella (Rachel Amanda Aurora), Gofar (Umay Shahab), Sarah (Aghniny Haque), dan Tuktuk (Ari Irham) yang berencana untuk mencuri lukisan bersejarah karya Raden Saleh yang berada di Istana Presiden.
Meski mengangkat tema pencurian, namun pada akhirnya Iqball pun merasa senang sekaligus bersyukur melihat respon publik yang positif tentang jalan cerita yang diangkat di film secara keseluruhan.
"Gue selalu percaya, akhirnya karya akan menemukan audience, sesuatu yang lahir dari hati akan ditangkap juga sama teman-teman di luar sana," pungkas Iqbaal.