Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, Ziva Magnolya kembali ke layar lebar. Kali ini, ia bermain dalam film arahan Hendy Suryawan yang diadaptasi dari novel karya Rika Kurnia, Sinar untuk Genta. Dalam film tersebut, Ziva memerankan gadis buta.
Di film Sinar untuk Genta, Ziva akan beradu akting dengan Naufal Samudra, dan Niniek L. Karim. Siva menyebut jika syuting film Sinar untuk Genta ini meninggalkan kesan yang mendalam.
Lantas seperti apa fakta-fakta di balik film Sinar untuk Genta? Berikut Fimela.com merangkumkan khusus untuk Anda.
Advertisement
Advertisement
Syuting film Sinar untuk Genta ini berada di dua tempat yaitu Jakarta dan Cibubur. “Syuting film ini kurang lebih satu minggu di Jakarta dan Cibubur,” ujar Naufal Samudra, beberapa waktu lalu.
Agar karakter Genta hidup, Hendy Suryawan meminta Naufal Samudra untuk tak tampil rapi. “Pak Hedy Suryawan request rambutku dipanjangin. Aku senang banget, karena belum pernah dapat peran yang rambutnya benar-benar gondrong. Aku termotivasi memberi penampilan dan look yang beda,” jelas Naufal.
Advertisement
Film Sinar untuk Genta merupakan pengalaman Ziva Magnolya menjadi gadis buta. “Salah satu yang khas adalah melatih sensitivitas telinga. Jadi mereka mengandalkan telinga untuk tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Dari mana arah suara, itu mesti paham dan terbiasa,” ungkap Siva.
Naufal mengaku jika ia susah untuk adegan menangis, oleh karena itu dirinya butuh persiapan khusus. “Aku paling susah membawakan emosi menangis. Itu kejujuran, susah banget mengeluarkan air mata. Tapi di sini sangat dibantu eyang Niniek L. Karim. Caranya menyampaikan dialog masuk ke hati, aku jadi terbawa masuk ke adegan itu,” tutur Naufal.
Advertisement