Sukses

Entertainment

Misi Mulia Di Balik Penampilan Anggun Dian Sastrowardoyo Berkebaya dalam Aktifitas Kesehariannya

Fimela.com, Jakarta Aktris Dian Sastrowardoyo punya cara tersendiri untuk mempopulerkan budaya bangsa. Dalam beberapa waktu belakangan, istri Indraguna Sutowo itu kerap menggunakan kebaya dalam aktifitas kesehariannya.

Dalam beberapa unggahannya di Instagram, ibu dua anak itu terlihat cukup sering memadupadankan kebaya sedemikian rupa untuk digunakan dalam berbagai acara. Ternyata, Dian Sastrowardoyo memiliki misi khusus terkait hal tersebut, salah satunya untuk mengajak kaum perempuan menjadikan kebaya sebagai tren fashion khas Indonesia sekaligus mendukung gerakan pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya takbenda ke UNESCO.

"Kenapa saya mau ikut ini? Karena saya suka kebaya dan saya nggak sendiri. Saya tahu banyak yang suka kebaya, teman-teman artis, influencer, banyak. Dan saya ajakin bareng-bareng secara perosnal, saya teleponin kayak Andien, 'yuk pakai kebaya barengan, terus ngopi pakai kebaya'. Raisa aku ajakin juga, jadi saya ajak temen-temen saya dan bersyukurnya banyak yang mau," ungkap Dian Sastrowardoyo saat konferensi pers gerakan Kebaya Goes to UNESCO di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, belum lama ini.

Buktikan

Terkait maksud dan tujuannya itu, Dian Sastrowardoyo dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) juga meluncurkan laman tradisikebaya.id. Di laman tersebut, perempuan 40 tahun itu mengajak para perempuan Indonesia untuk foto dengan kebaya dan mengunggahnya ke laman tersebut untuk memberikan bukti jika perempuan-perempuan benar-benar mencintai kebaya sebagai fashion kebanggaan Indonesia agar proses pendaftarannya bisa lebih cepat.

"Kita tuh harus membuktikan dulu kepada UNESCO bahwa warga Indonesia banyak banget yang pakai kebaya. Makanya lewat acara kayak gini, lewat kerjasama sama teman dari PANDI ngajakin, mungkin banyak teman-teman yang sudah biasa pakai kebaya sehari-harinya," paparnya.

Yakin Terealisasi

Dan, melihat antusiasme publik yang mulai mengenakan kebaya untuk aktifitas keseharian, Ratih Ayu selaku asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Kerjasama PANDI percaya jika gerakan Kebaya Goes to UNESCO bisa terealisasi sesegera mungkin. Meski tetap memakan waktu dalam proses pendaftarannya, namun jika hal itu dapat dukungan dari banyak pihak, ia yakin hal tersebut bisa segera terealisasi.

"Saat ini kami masih mencari beberapa dukungan. Kedepannya kami mau mengumpulkan foto-foto untuk bukti bahwa kebaya sudah digunakan secara massive," kata Ratih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading