Fimela.com, Jakarta Iqbaal Ramadhan segera menyapa penggemarnya lewat karya film berjudul Mencuri Raden Saleh. Di film garapan Visinema Pictures itu, Iqbaal berperan sebagai Piko, mahasiswa seni rupa yang piawai melukis. Yang menarik, karakter seniman lukis yang digambarkan Piko dalam film tersebut dibentuk sedemikian rupa untuk menyanggah stereotipe yang ada selama ini.
Ya, stereotipe seniman yang identik dengan penampilan lusuh memang bertolak belakang dengan apa yang digambarkan Piko dalam film gubahan Angga Dwimas Sasongko tersebut. Iqbaal dalam perannya berpenampilan wajar seperti mahasiswa pada umumnya dilengkapi dengan kacamata. Menurutnya, hal itu merupakan keinginan sang sutradara untuk menampilkan tampilan lain dari seorang seniman.
"Kalau (pakai) kacamata memang dari mas Angganya. Secara appearance gue nggak terlalu minta apa segala macam,ngebayangin aja kayaknya cocok, mungkin si Piko mahasiswa seni rupa ini dikasih look kacamata dan akhirnya goes well sama si karakter itu sendiri," kata Iqbaal Ramadhan saat press junket film Mencuri Raden Saleh di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Advertisement
Ubah Stereotipe
Lebih lanjut, Iqbaal menuturkan jika di film Mencuri Raden Saleh, Angga Dwimas Sasongko memang menyisipkan tentang stereotipe soal penampilan, salah satunya lewat karakter seniman Piko dan ahli komputer yang diperankan oleh Angga Yunanda sebagai Ucup.
"Waktu itu mas Angga bilang soal stereotipe, jadi dia punya vision di film ini. Itu tadi, kayak seniman tuh lusuh, berantakan atau tech guy itu kacamata, nerdy, justru mas Angga pengen ngerombak si stereotipe itu sih, pengen kayak ngubah pandangan kita kayak bagaimana sebuah karakter harusnya terlihat, tapi nggak gitu juga," lanjut Iqbaal.
"Gue pribadi misalnya kalau lo mikirin pelukis, siapa yang muncul di pikiran lo? misalnya Alif John, tapi di sisi lain referensi yang gue ambil ada mas Arin Sunaryo. Dia (Arin Sunaryo) secara look nggak keliatan seperti pelukis sama sekali gitu loh, kemejaan, celana chino, tapi sebenernya lukisan dia miliaran. Jadi itu sih sebenarnya yang pengen mas Angga kasih, begitu pun dengan karakter Ucup," paparnya kemudian.
Dapat Ruang Besar
Selain penampilan, Iqbaal Ramadhan pun mengaku diberi keleluasaan oleh Angga Dwimas Sasongko untuk bereksplorasi dalam pendalaman karakternya. Ia bahkan sampai 'berguru' beberapa lama di Yogyakarta untuk menggali ilmu tentang sosok seniman lukis sebagai referensi untuk ditampilkan di film tersebut.
"Kebetulan pas projek ini kita diberikan ruang besar untuk eksplorasi. Gue pribadi dikirim ke Jogja untuk ngobrol sama dua maestro lukis Indonesia, mas Warmanto dan Dedi Supriadi dan akhirnya gue emang ngulik, nggak cuma ngulik tentang pelukis itu berpikir, pelukis itu melukis, tapi lebih dari itu. Akhirnya gue belajar hal-hal yang mungkin sebenarnya secara karakter nggak terlihat dan tidak disampaikan, tapi sebagai pelukis di film atau universe Mencuri Eaden Saleh itu kan sesuatu yang lo punya, sampai ke situ sih," pungkasnya.