Fimela.com, Jakarta Dua aktor kenamaan, Dwi Sasono dan Surya Saputra berbagi pengalaman atas keterlibatannya sebagai pengisi suara untuk serial animasi anak. Ternyata, mereka berdua punya pengalaman berbeda terkait perannya di serial animasi berjudul Ibra.
Hal itu mereka kemukakan saat grand launching project hasil kerjasama Manara Studios dengan Mizolla Studios itu. Bagi Dwi Sasono yang mengisi suara karakter remaja bernama Tokek, menjadi dubber merupakan pengalaman pertama yang ternyata mengasyikan.
"Terus terang ini tantangan karena ini kali pertama saya isi suara animasi, saya dipercaya memerankan karakter Tokek. Saya juga bertanya-tanya kenapa saya disuruh jadi Tokek, kan usianya masih belasan tahun yaa, pas lihat yaampun kan (karakter Tokek) itu giginya tonggos, kalau tonggos kan ada beberapa kata yang susah diucapkan. Pas take gue diminta tonggosin gigi, itu kan susah. Jadi aku inget dulu punya gigi palsu, yaudah pakai itu aja," ungkap Dwi Sasono.
Advertisement
"Terus ini kan series yaa harus jaga konsistensi suaranya jangan sampai episode satu dan seterusnya beda banget," lanjutnya kemudian.
Advertisement
Pengalaman Berbeda
Berbeda dengan Dwi Sasono yang baru pertama kali menjadi dubber, Surya Saputra mengakui jika menjadi Pak Kyai di serial Ibra merupakan kesempatan ketiganya menjadi pengisi suara serial animasi. Yang kemudian berkesan, suami dari Cynthia Lamusu itu mengatakan jika serial Ibra melakukan proses produksi yang berbeda dari serial lainnya.
"Ini animasi ketiga, bedanya di sini adalah animasinya ngikutin kita. Kalau yang lain gambarnya udah ada, moodnya udah ada, jadi tinggal ngikutin aja, nggak lewat dari gerak bibir karakternya, nah, kalau ini animatornya mengikuti bahasa yang kita keluarkan. Ya harusnya begitu, yang benar itu begini," ucap Surya Saputra.
Bernuansa Religi
Serial animasi Ibra sendiri tayang setiap hari Minggu di YouTube Channel Ibra Berkisah. Episode pertamanya sendiri tayang mulai 3 Juli 2022 dengan judul 'Membelah Bulan'.
Sebagai tontonan untuk anak, serial animasi Ibra menghadirkan cerita tentang perjalanan Nabi Muhammad yang dikemas dengan menarik dengan latar pesantren. Ceritanya sendiri berkisah tentang santri bernama Ibra (Ali Fikry) dan kehidupan di pesantren yang penuh dinamika dengan kehadiran Hoho (Bimasena) sebagai teman sekamarnya.
Awal mula munculnya ide membuat animasi bertema religi tak lain didasari dengan kekhawatirannya atas minimnya tontonan anak yang mendidik. "Ibra ini sebenarnya idenya partner saya, Mas Yuda yang dari awal kepengen bikin serial animasi yang mengisahkan Sirah Nabawiyah, cerita-cerita Rasulullah. Karena dari kegelisahan beliau anak-anak sekarang lebih mengenal Christiano Ronaldo dan Mohamed Salah daripada Nabi Muhammad-nya," ujar sutradara dan penulis naskah Ibra, Archie Hekagery.