Fimela.com, Jakarta Darius Sinathrya dan Donna Agnesia dikenal sebagai pasangan yang kerap mengumbar keromantisan di media sosial. Tak heran ketika keduanya kerap dianggap sebagai pasangan yang ideal alias couple goals oleh netizen.
Namun, sebagai orang yang menjalani, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia ternyata juga melakukan bermacam penyesuaian serta pembelajaran. Bahkan di saat pernikahan mereka sudah sampai pada usia 15 tahun, keduanya pun tetap belajar.
"Bahkan setelah 15 tahun bersama, kita masih harus terus belajar untuk saling mengenal, mengerti dan menerima," ucap Darius Sinathrya di laman Instagramnya, darius_sinathrya, baru-baru ini.
Advertisement
Advertisement
Perjalanan Panjang
Pernikahan adalah menyatukan dua pribadi berbeda agar bisa berjalan seiring. Karenanya, Darius pernah berkata kepada istrinya bahwa menikah artinya melakukan perjalanan panjang berdua, dengan proses yang tanpa akhir.
"Seperti yang dulu pernah kusampaikan, ini akan menjadi perjalanan panjang dan proses tanpa akhir, di mana kita harus selalu berusaha memberi ruang pada masing-masing dari kita tanpa harus melepaskan," katanya.
Ada beberapa hal yang dikatakan Darius sebagai petuah bijak demi mendapatkan sebuah rumah tangga yang aman, nyaman, dan tenteram. Bersyukur dan senantiasa belajar menjadi jurus utama.
"Bersyukur atas segala hal baik yang terjadi dan belajar dari segala kesalahan yang menyakitkan agar tak terulang kembali. Menjadi dewasa bersama tanpa harus kehilangan bahagia yang seharusnya menjadi esensi kebersamaan kita," sambungnya.
Tak Sempurna
Sebagai manusia, Darius menyadari betul bahwa dirinya dan pasangan jauh dari kata sempurna. Masing-masing pasti memiliki kekurangan, meskipun ketika dari luar orang melihat bahwa keduanya adalah contoh ideal sebuah pernikahan.
"Kita tak sempurna, aku tak lepas dari kekurangan, tapi sedalam apapun aku terjatuh, kamu selalu ada menolongku tegak lagi dengan cintamu. Rasa itu masih tetap sama dan terus bertumbuh," ujarnya.
"Tak pernah kita saling membiarkan untuk tersesat, hangat tangan kita selalu ada sebagai penuntun, hati kita tak pernah bisa saling melepaskan dan sama-sama takut kehilangan. Apapun itu kita lewati bersama, hingga akhir sesuai kehendak Yang Kuasa," papar Darius.