Fimela.com, Jakarta Sebuah film yang berjudul Kambodja siap memberikan suguhan dan pengalaman menarik bagi penontonnya. Dibintangi oleh Adipati Dolken dan Della Dartyan, film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini akan mengusik rasa penonton.
Dengan setting tahun 1955-1965, film ini juga memberikan sensasi berbeda dengan audio serta visualnya. Karenanya, sang sutradara menyatakan bahwa film ini akan memberikan pengalaman perjalanan perasaan bagi penonton.
"Penonton akan mengalami perjalanan perasaan dengan menonton film ini. Diikuti saja, terutama lewat audio visual. Ini film kontemplasi, pengalaman rasa yang jarang ditemui penonton, apalagi saat ini," kata Rako Prijanto saat Virtual Premier, Jumat (13/5).
Advertisement
Advertisement
Susah Jelasin
Film Kambdja dapat disaksikan secara legal di platform digital KlikFilm mulai tanggal 13 Mei 2022. Para pemain pun mengaku sangat antusias atas penayangan film yang juga diperankan oleh Revaldo dan Carmela van der Kruk tersebut.
Seperti Adipati Dolken yang mengungkap pengalamannya selama menjalani proses syuting film ini sebagai Bayu, serta kembali beraduperan dengan Della Dartyan yang memerankan Danti. "Ini merupakan film ketiga ama Della," tutur pemeran yang akrab disapa Dodot tersebut.
"Chemistry-nya justru susah dijelasin. Bayu ama Danti itu sebenarnya ada jarak, tapi dalem (hubungannya). Karena moralitas anak sekarang ama dulu beda. Ada hal-hal yang zaman sekarang bebas, zaman itu gak. Akhirnya lebih menahan cara menuturkan kata-kata, isi kepala dia," sambungnya.
Lumayan Sulit
Sementara itu Della Dartyan mengatakan bahwa dirinya tak banyak melakukan eksplorasi terhadap perannya dalam film Kambodja. Ia mengungkap bahwa masa-masa persiapan sangat singkat sehingga tak bisa leluasa menggali karakter.
Namun, itu bukan suatu masalah baginya. "Kalau referensi tokoh nggak sih. Karena kemarin persiapan lumayan singkat, semua berdasarkan skrip aja. Apalagi Danti cukup berbeda dengan aku. Lumayan sulit untuk aku masuk ke karkter dia yang introvert, aku sebaliknya," ucapnya.
Della menyebut jika dirinya hanya memfokuskan masalah suasananya. "Kalau referensi lain lebih ke ambience-nya, sebelum syuting mengira-ira, cara berpikir orang zaman dulu gimana, gaya bicara gimana," papar Della.