Fimela.com, Jakarta Kegagalan rumah tangga Risty Tagor yang terjadi sebanyak tiga kali kembali menjadi bahan gunjingan warganet. Hal itu terjadi saat salah satu akun gosip di Instagram mengunggah ulang artikel dari ibu tiga anak tersebut yang berisi curhatannya soal kehidupan yang kini dijalani.
Dalam artikel yang dimaksud, Risty Tagor mengatakan jika saat ini dirinya berpasrah soal pasangan hidup. Baginya, saat ini yang menjadi prioritas hidupnya adalah membahagiakan orang-orang di sekitarnya, termasuk tiga anak yang ada dalam asuhannya.
"Aku pribadi, kalau Allah kasih (jodoh) di dunia alhamdulillah, di akhirat alhamdulillah. Kalau Allah kasih suami di dunia alhamdulillah, di akhirat nggak apa-apa, karena aku sudah di titik pasrah," kata Risty Tagor.
Advertisement
Advertisement
Tuai Beragam Komentar
Warganet yang melihat pernyataan Risty Tagor yang demikian pun terpancing untuk berkomentar. Komentar yang muncul pun beragam, mulai dari dukungan untuk tetap optimis sampai komentar-komentar bernada nyinyir.
"Mgkin memang blm waktunya, klo saya jadi mbanya fokus aja sama anak2,sama karir, laki2 klo udh waktunya dtg sendiri," tulis salah satu akun di kolom komentar.
"Hilangkan egoismu mba...ga ada suami yg sempurna,sempurna hanya milik Allah," timpal akun yang lain.
"Kl uda 3x nikah n gagal hrsnya intropeksi gak sih bkn brarti orglain aja yg slh, sapa tau si mbaknya ada salah dlm diri mbaknya," sahut warganet yang lainnya.
Tiga Kali Berpisah
Sebagai informasi, Risty Tagor pertama kali menikah pada tahun 2010 lalu dengan aktor Rifky Balweel. Pernikahan mereka dikaruniai satu orang anak laki-laki dan berakhir pada tahun 2014 lalu.
Setahun berselang, tepatnya di tahun 2015, Risty kembali menikah dengan pesinetron Stuart Collins. Lagi-lagi, rumah tangganya kembali kandas setelah dikaruniai satu anak laki-laki.
Terakhir, Risty Tagor dikabarkan menikah dengan seorang pengacara yang identitasnya ditutup rapat pada 2018. Meski tak di-publish, namun bukti adanya pernikahan ketiga Risty Tagor ditunjukkan dengan hadirnya anak ketiga yang berjenis kelamin perempuan meski pada akhirnya tetap berujung pada perpisahan.