Fimela.com, Jakarta Indonesia memang sarat dengan keindahan budaya yang menjadi warisan bangsa. Salah satunya dari sisi adi busana seperti tenun tradisional yang sudah membuka mata dunia. Ini pula yang membuat Melanie Subono, artis yang juga aktivis untuk berbuat lebih banyak.
Berangkat dari perjalanan Oerip Indonesia yang memang sudah menggeluti dunia tenun sejak 14 tahun lalu, Dian Oerip, Sang Pemilik melirik kesempatan untuk bisa tampil di Paris. Ini memang sudah beberapa kali mereka diminta untuk memperkenalkan budaya tenun di kota yang dijuluki The City of Love tersebut.
Banyak pencinta budaya dan juga bahkan warga negara asing yang sangat mencintai tenun di sana. Oerip Indonesia sendiri diundang menghadiri acara ‘Festival de la cultureIndonésienne’ atau jika diterjemahkan menjadi Festival Budaya Indonesia di Universitas Nanterre, Paris pada 23-25 Mei mendatang.
Advertisement
Keberangkatan tim ini tidak lepas dari dukungan dari Warisan Budaya Indonesia (WBI Foundation), sebuah organisasi nirlaba yang diinisiasi Yanti Airlangga dengan tujuan untuk menjaga integritas tradisi budaya Indonesia dan meningkatkan kehidupan berbudaya di masyarakat Indonesia. .
“Misi WBI Foundation dengan kami cukup sejalan. Dan luar biasa bahagia ketika perjuangan kami untuk terus melestarikan dan mengenalkan tenun kepada masyarakat luar, ataupun WNI kita di mancanegara didukung dengan sepenuh hati. Kesempatan ini sungguh kami syukuri,” ujar PR Chief Oerip Indonesia sekaligus founder Satu Tanah, Melanie Subono.
BACA JUGA
Advertisement
Koleksi Spesifik
Oerip Indonesia akan menampilkan koleksi spesifik pada kesempatan ini, yaitu tenun Molo yang berasal dari Fatumnasi, Kota Soe, Nusa Tenggara Timur. Hal yang menarik adalah bahwa kata ‘Molo’ atau kata lain dengan bunyi yang sama dalam Bahasa Perancis memiliki arti 'cantik' dan 'tenang'.
Hal ini selaras dengan pagelaran budaya yang akan dibawakan. Nantinya mereka akan berkolaborasi dengan gamelan Genthasari dan tim penari Pantcha Indra yang berbasis di Paris. Persiapan demi persiapan terus dilakukan, terutama melakukan kurasi tenun yang akan ditampilkan.
Selain fashion show, akan ada workshop tenun dan berbagi pengalaman tentang kain Indonesia di ajang tersebut. Selain tampil di Paris, Oerip Indonesia juga akan menyambangi Belanda. Mereka akan tampil selama 3 hari di beberapa kota di sana.
Rencananya dilakukan pada 28, 29 dan 31 Mei 2022 bekerjasama dengan KBRI di Belanda dan pihak-pihak lain yang sudah tidak sabar menantikan koleksi tenun Oerip Indonesia.
Siapkan Lagu
Untuk penampilan di Belanda, telah disiapkan beragam koleksi tenun nusantara. Melanie Subono sendiri juga akan membuat persembahan lagu di seluruh rangkaian acara tersebut. Ia akan bernyanyi membawakan lagu-lagu nusantara dan juga lagu ciptaannya sendiri.
“Kami menamakan perjalanan ini ‘Memboemi di Eropa’. Bahwasanya Indonesia sangat kaya dengan ragam wastra nusantara dan kita harus bangga memakai kain-kain tradisional, menebarkan wastra nusantara sejauh mungkin tidak hanya di negeri sendiri melainkan juga ke seluruh penjuru dunia. Kali ini wastra nusantara akan ‘memboemi’ di bumi Eropa, menapakkan jejaknya di tanah Perancis dan Belanda,” tutup Dian Oerip.