Dua Tahun Vakum, Synchronize Fest Kembali Digelar Offline Tahun Ini

Semangat kelokalan itu pula yang akhirnya akan direpresentasikan secara virtual oleh karya besutan seniman asal Kalimantan Selatan bernama Rakhmat Jaka. Di samping itu, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan festival tahun 2022 Synchronize Fest juga tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovemen. Gerakan ini menghendaki pengunjung Synchronize Festival untuk dapat membawa botol minum mereka di dalam area festival, penyediaan area water refill yang dapat dinikmati secara gratis bagi seluruh pengunjung, pengelolaan sampah terpilah, dan aktivasi lainnya demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.

Kehadiran Synchronize Fest di tahun ini bertekad untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplifikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri. Pada akhirnya, Synchronize Fest akan terus menjadi sebuah rumah musik hidup mandiri yang beragam, nyaman, aman, menyenangkan, penuh kegembiraan bagisemua orang, seluruh keluarga, tanpa mempedulikan latar belakang ekonomi, pilihan politik, suku bangsa, agama dan ras. 

Sayangnya, sampai saat ini pihak penyelenggara belum mengumumkan siapa saja penampil yang akan ambil bagian di Synchronize Fest 2022. Namun begitu, dengan kembali hadirnya Synchronize Fest secara offline di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir tahun ini diharapkan bisa kembali membuat industri pertunjukan di Indonesia makin menggeliat. 

Sebelumnya, pada 2020 lalu Synchronize Fest terpaksa digelar secara online di SCTV sebagai dampak pandemi Covid-19 yang sedang memuncak. Meski tak hadir dalam format ideal, nyatanya hal tersebut tak menyurutkan antusiasme musisi dan para penonton.