Cerita Awal Hidup Pasha Ungu dan Enda di Jakarta, Biskuit Dibagi Dua

[Bintang] Ungu — Band Ungu yang kini digawangi Makki, Rowman, Onci dan Enda itu akan terus eksis di belantika musik Indonesia. Pasha mengaku memang tidak pernah menyatakan keluar atau dikeluarkan dari Ungu. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, Enda Ungu menceritakan tentang kehidupan awal kariernya bersama Pasha. Kepada Ifan Seventeen, Enda mengaku jika ia pernah hidup susah bersama Pasha ketika pertama kali merantau di Jakarta.

"Gue di Ungu, gue dan Pasha dan Mas Rowman. Lebih khusus gue ama Pasha karena gue ama Pasha tinggal satu kosan dulu, merantau ke Jakarta," ujarnya.

"Itu susah banget, susah banget. Bayangkan satu biskuit itu gue sama Pasha bagi 2. Buat menutupi perut kita satu hari. Malem kita baru dapet uang," tutur Enda Ungu.

Uang Rp 100 ribu.

[Bintang] Enda Ungu — Enda Ungu (Adrian Putra/bintang.com)

Untuk bisa makan, Pasha dan Enda bahkan berusaha nongkrong di mall dan berharap ada temannya yang mengajak mereka makan. Target awal Pasha dan Enda di masa itu adalah mendapat uang Rp 100 ribu.

"Kita duduk di depan mal, nongkrong berdua aja tunggu orang lewat, sapa tau ada yang kenal trus ngajakin kita makan. Susah banget. Mimpi gue hari itu, gue dapet uang 100 ribu. Gue bilang ama Pasha. Gue kan waktu itu panggil Pasha 'Sigit', 'Git, kayaknya kita berdua kalo dapet uang 100 ribu enak banget ya hidup kita.' Bisa makan, nggak harus ngutang, nggak harus apa," lanjutnya.

"Setiap malem gue mimpi-mimpi 100 ribu. '100 ribu dong Tuhan, kasih gue ama Pasha' tiba-tiba dapet. Mungkin malaikat lewat di situ udah bosen kali dengernya. 'Ini anak berdua di kosan mimpi-mimpi seratus ribu doang, ini nih gue kasih nih'. Dapet pekerjaan, dapet 100 ribu penghasilan," ungkapnya.

Meningkat

Sejak itu, mimpi Pasha dan Enda Ungun pun meningkat. Bahkan Pasha Ungu jadi Wakil Wali Kota Palu.

"Dari mimpi 100 ribu, naik lagi jadi 1 juta. Dari 1 juta, naik lagi 10 juta. Dari 10 juta, pengin punya uang 100 juta. Dikasih terus sama Allah, dikasih terus pekerjaan. Sampai pada akhirnya kita bisa di masa kita punya uang dan pelajaran matematika kita tidak bisa ngitung. 'Ih, uang gue berapa ya hari ini'," jelasnya.