Jinan Laetitia Mantapkan Eksistensi Lewat Welcome Back

Keluarnya Welcome Back sebagai single teranyar Jinan sekaligus melanjutkan konsep double-tracks yang selama ini ia usung. Lagu tersebut merupakan kesatuan dengan lagu berjudul Favorite yang dilabeli dengan istilah The Mirror yang menggambarkan refleksi yang kontras antara self-love dan self-loathing.

Sebelumnya, gadis 19 tahun itu juga mengusung konsep serupa ketika merilis single Forgive dan Picture atau The Picture yang mengeksplorasi tema refleksi perjalanan diri. Sementara lagu Mannequin dan Timeless feat Pamungkas dinamai The More mengambil tema tidak mempedulikan pandangan orang lain terhadap dirinya.

Lagu Welcome Back didominasi dengan instrumen perkusi, terutama kendang dan gitar elektrik yang terdengar agresif. Dalam durasi lagu sekitar 3 menit, Jinan mencoba melakukan eksperimen dengan mengambil banyak pengaruh musik tradisional Indonesia yang diwujudkan secara apik oleh Osvaldorio selaku produser yang juga membantunya di beberapa project single terdahulu.

"Di lagu ini saya banyak bereksperimen dengan drum dan banyak mengambil influence perkusi tradisional Indonesia, kendang. Bekerja bersama Kak Osvaldorio selalu menjadi pengalaman yang seru dan kami sangat senang dengan hasil akhirnya," ujarnya.

Bersamaan dengan perilisan single Welcome Back di beberapa platform musik streaming, Jinan pun secara resmi melepaa music videonya ke pasaran. Digarap Adi Djohan dari Funkyhokkaido selaku Creative Director, lagu Welcome Back dibuat menggunakan karakter 3D dengan nuansa menyeramkan dan ‘dark’.

Sebelum bergabung dengan label rekaman Warner Music Indonesia, Jinan hadir secara independen dan sudah melepas enam lagu yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pendengar di negara seperti Singapura, Taiwan, serta Amerika Serikat. Beberapa lagu Jinan terdahulu mendapatkan respon positif dari penggemarnya seperti Timeless yang sudah di-stream lebih dari 157 ribu dan Picture dengan jumlah streams 172 ribu di Spotify.