Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dar dunia hiburan tanah air. Adalah Hilman Hariwijaya yang meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022). Hilman Hariwijaya dikenal luas publik Indonesia sebagai seorang novelis dan juga penulis skenario sinetron dan film.
Hilman sebelumnya teah mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit karena komplikasi penyakit yang selama ini menderanya. Sampai akhirnya, Hilman menghembuskan napas terakhirnya dan menyerah pada maut.
Tengku Firmansyah yang merupakan sahabat mendiang merasakan duka yang mendalam atas kepergian Hilman Hariwijaya. Terlebh ketika dirinya mengetahui bahwa Hilman baru saja melangsungkan pernikahan sekira sebulan lalu.
Advertisement
"Kaget banget kita berdua, padahal nikah baru satu bulan," kata Tengku Firmansyah di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/3/2022).
BACA JUGA
Advertisement
Sempat Kambuh
Menurut suami Cindy Fatikasari ini, Hilman Hariwijaya sempat mengalami kambuh penyakitnya, setelah sepekan ia menggelar pernikahan. Menurutnya, penyakit liver yang sempat sembuh, kembali kambuh. Mendiang pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Seminggu setelah menikah kambuh lagi livernya, kita belum sempet ketemu juga," ucap Tengku Firmansyah.
Pernah Stroke
Tengku Firmansyah juga tahu bahwa Hilman Hariwijaya sempat terserang stroke. Dan saati itu, Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari sempat menjenguknya. Namun, setelah itu dirinya tidak pernah bertemu lagi sampai akhirnya mendapat kabar duka.
"Pas kena stroke kita sempat jenguk, tapi setelah menikah kita belum sempat ketemu," sambung Cindy.
Advertisement
Memintakan Maaf
Sebagai sahabat, Tengku Firmansyah mewakili mendiang, meminta maaf atas kekhilafan dan kesalahan yang pernah dilakukan oleh Hilman Wijaya semasa hidup, baik yang sengaja maupun tidak.
"Kalau ada salah-salah mas Hilman tolong dimaafkan, tolong didoakan semoga diterima semua amal ibadahnya," ujar Tengku Firmansyah.
Dimakamkan
Jenazah Hilman Hariwijaya sendiri telah dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan pada Rabu (9/3/2022) sore. Proses pemakaman berlangsung di bawah awan mendung yang seakan mengetahui duka dalam dada keluarga yang ditinggalkan.
Terutama sang istri yang tak kuasa membendung air matanya. Ia bahkan butuh bantuan kerabat untuk tetap berdiri tegak di samping pusara suaminya. menatap bahwa dirinya tak akan bertemu lagi dengan yang tercinta di dunia.