Fimela.com, Jakarta Prilly Latuconsina mengikut teman selebriti seperti Raffi Ahmad dan Atta Halilintar yang terjun langsung dalam dunia sepak bola tanah air. Sebagaimana diketahui, Prilly menjadi pemilik dari klub sepak bola Persikota Tangerang.
Bersinggungan langsung dengan dunia sepak bola tanah air, Prilly Latuconsina menjadi tahu adanya kecurangan-kecurangan yang bisa dilakukan. Seperti ketika dirinya merasa kecewa ketika pertandingan Persikota melawan Farmel FC pada babak 16 besar liga 3 nasional.
Slogan adil atau fair play dalam dunia sepak bola dunia sepertinya masih jauh ketika dibandingkan dengan di Indonesia. Ia menduga ada kecurangan yang dilakukan wasit dalam pertandingan antara klubnya dengan Farmel FC.
Advertisement
"It’s saddening yet pathetic. Too many questionable decisions have been made against us. I would love to help to leverage Indonesian football industry in the first place. But how can I help? It’s too sad to be true," kata Prilly di laman Instagramnya, prillylatuconsina96.
BACA JUGA
Advertisement
Majukan Sepak Bola
Prilly Latuconsina mengatakan bahwa awal dirinya tertarik bergabung menjadi pemilik klub bola dikarenakan niatnya untuk sama-sama berjuang demi dunia sepak bola yang sehat dan berkualitas.
"Saya dan tim PERSIKOTA dari awal berjuang, penuh kerja keras, jerih payah, lelah, letih, dan sungguh-sungguh untuk mewarnai dunia sepak bola di Indonesia," kata Prilly dalam video singkat yang diunggahnya.
"Saya semangat dan tertarik untuk terjun langsung ke dunia sepak bola dan terjun langsung bahkan, karena saya melihat adanya harapan yang besar untuk memajukan dan membesarkan sepak bola di negara kita," sambugnya.
Masih Mengecewakan
Namun, kala melihat pertandingan antara klub miliknya, pemeran film 'Kukira Kau Rumah' itu menyinggung tentang dunia sepak bola yang masih mengecewakan. Dalam video yang diunggahnya, Prilly mempertontonkan wasit yang diduga tak adil.
"Tapi sangat disayangkan, apa yang diperlihatkan dan dipertontonkan di liga hari ini antara PERSIKOTA melawan FARMEL adalah bukti nyata bahwa dunia sepak bola di Indonesia masih mengecewakan," ujarnya.
Ia pun merasa kerja keras dan jerih payah klubnya ternyata dibayar sia-sia. "Usaha, kerja keras, dan keringat yang dikeluarkan tim kami rasanya dibayar sia-sia dengan adanya kejadian hari ini," ujar Prilly.
Advertisement
Tak Mau Menyerah
Artis kelahiran 1996 tersebut tak mau menyerah dengan kondisi ini. Ia siap untuk berjuang demi iklim sepak bola Indonesia yang semakin baik. Dan dirinya masih berharap kepada PSSI sebagai rumah yang bersih dan adil bagi seluruh klub.
"Tentu saya kecewa, namun harapan kami tidak pupus sampai di sini, kami terima dengan hati yang penuh kesabaran. Kami percaya PSSI masih menjadi rumah yang netral, bersih, dan adil bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia," tutur Prilly.