Fimela.com, Jakarta Selebgram Miss Cindy kini bisa hidup enak setelah sukses lewat bisnis kecantikan yang digelutinya. Namun, sebelum seperti sekarang ini, rupanya dia mengaku pernah hidup susah.
Meski hidupnya telah berubah, dia tidak pernah lupa untuk berbagi. Dia selalu berharap apa yang dilakukannya dapat meringankan sedikit beban hidup masyarakat yang dibantunya.
"Saya punya pengalaman hidup sebagai orang yang tidak punya apa-apa. Saya punya pengalaman tidak enak sekali ketika berada di titik bawah, di rendahkan dan disepelekan," ujar Miss Cindy seperti rilis yang diterima FIMELA, Rabu (2/3/2022).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Pernah Kerja Saat Kecil
Kembali mengingat masa lalu, ketika kecil, Cindy pernah bekerja keras menjual gado-gado dan kopi untuk melunasi hutang sang ibu. Maklum, saat itu orang tuanya tak memiliki banyak uang, sehingga untuk membayar uang sekolah saja, sang ibu harus berhutang ke bank keliling.
"Utang ibukku numpuk banyak akhirnya membuatku kerja untuk melunasinya. Jadi ketika di bawah dulu aku bercita-cita ingin bisa jadi orang sukses sehingga bisa bantu banyak orang," katanya.
Hidupnya Berubah Total
Kini kehidupan Cindy sudah berubah total. Cindy meraih kesuksesan berkat usaha kosmetik KF Skin. Ibu satu anak ini juga menjadi Selebgram yang sudah memiliki lebih dari 200.000 followers.
Setelah berhasil bangkit, Cindy pun giat beramal. Dia rela menyisihkan 50 persen penghasilannya tiap bulan untuk berbagi. Sejumlah kegiatan amal sudah direncanakannya.
"Sebenarnya sudah beramal sejak sebelum punya brand, tapi ketika punya brand berbagi saya naik drastis. Saya mau buat 17 masjid dan juga mengadakan 300 bedah rumah. Pokoknya ke depan bagaimanapun saya nanti 50% kehidupan saya untuk berbagi. Selebihnya untuk keluarga dan diri saya sendiri," terang Cindy.
Advertisement
Tetap Beramal di Masa Pandemi
Walau usaha kosmetik Cindy ikut terdampak pandemi Virus corona Covid-19, aksi amalnya tetap berlangsung. Cindy tak mau menguranginya karena melihat justru semakin banyak orang yang membutuhkan bantuan di masa pandemi.
"Tidak ada kaitannya pandemi sama berbagi justru ketika kita dapat masalah dapat musibah, berbagi harus di perbanyak. Bukan karena omset menurun kita tidak berbagi atau mengurangi nilai berbagi. Karena saya yakin berbagi itu meringankan segala beban kita, mensucikan harta harta kita, membantu kita dalam setiap kesulitan. Ketika omset turun yg pertama kali pasti akan saya lakukan adalah perbanyak berbagi saya," imbuh Cindy