Fimela.com, Jakarta Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air, salah satu aktor lawas Indonesia, Simon PS dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 27 Februari 2022. Simon PS diketahui kerap bermain dalam film Warkop DKI.
Kabar tersebut akhirnya dibenarkan oleh Roy, anak mendiang sang aktor. Menurut Roy, sebelum mengembuskan napas terakhirnya di usia 85 tahun, Simon PS sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Gading Serpong, Tangerang.
"Iya benar (meninggal), tadi siang jam 15.15 WIB," demikian Roy seperti dilansir dari Liputan6.com, baru-baru ini.
Advertisement
Simon PS dikenal sebagai langganan cameo di film-film Warkop DKI. Mulai dari karyawan bengkel bapaknya Kasino (Gengsi Dong), teman Kasino yang nawarin kerjaan (Atas Boleh Bawah Boleh) sampai jadi supir bajaj (Bisa Naik Bisa Turun).
BACA JUGA
Advertisement
Terserang Stroke
Sementara itu, Anastasia, anak Simon yang lain mengatakan bahwa ayahnya pernah terserang stroke, kemudian bisa pulih. Namun, sekira 3 hari sebelum meninggal, Simon terserang stroke untuk kedua kalinya.
"Beliau 3 hari yang lalu terkena serangan stroke kedua. Yang pertama terjadi 3 tahun lalu. Beliau tiba-tiba setelah makan malam saat mau minum obat tersedak. Kemudian seperti obatnya keluar lagi dari mulut. Kondisinya langsung berubah ya," ujar Anastasia di Rumah Duka RS Harapan Kita, Senin (28/2).
Dibawa ke RS
Mendapati kondisi ayahnya tersebut, Anastasia dan keluarga langsung membawa Simon PS ke rumah akit. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata sang ayah mengalami sumbatan.
"Saya baru pulang dari gereja. Saat lihat kondisi papah akhirnya saya bawa ke rumah sakit. Tiba di UGD langsung di scan semuanya, hasilnya bagus dengan usianya beliau 80 tahun. Cuma memang ada sumbatan yang menyebabkan dia tersedak," imbuhnya.
Advertisement
Diperbolehkan Pulang
Setelah dilakukan pengecekan dengan maksimal, dokter menyatakan bahwa sumbatan yang dialami Simon tak terlalu membahayakan. Sementara itu, kondisi tubuhn sang aktor lawas juga masih sangat baik. Alhasil, dokter pun memperbolehkan keluarga untuk membawa pulang.
"Akhirnya dokter datang dan melihat hasilnya, langsung bilang kondisi bapak ini sebenarnya masih bisa dirawat di rumah karena sumbatannya kecil, malahan bilang besok bisa pulang," jelas Anastasia.
Alami Demam
Setelah dibawa pulang ke rumah, Simon PS mengalami demam. Keluarga pun memberikan obat dan akhirnya demam pun menurun, sehingga Simon melanjutkan dengan beristirahat. Namun, termyata Simon PS beristirahat untuk selamanya.
"Ayah akhirnya dibawa pulang ke rumah. 26 Februari keluar dari rumah sakit, dari sejak itu beliau sudah sering tertidur mendengkur keras. Kemudian pada 27 ayah itu demam tinggi, diberikan paracetamol langsung turun demamnya," ucapnya.
"Namun keesokan harinya, ayah tertidur dan tidak bergerak sama sekali. Keluarga panik dan melihat kondisi ayah. Ibu lalu sadar kalau ayah sudah tidak bernapas," papar Anastasia.