Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari industri hiburan. Artis senior Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) pagi dalam usia 58 tahun. Dorce menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan intensif di RSPP Simprug, Jakarta Selatan.
Dorce dikenang sebagai salah satu entertainer terbaik di Tanah Air, dengan talentanya di berbagai bidang. Namun saat kepergian untuk selama-lamanya, justru banyak yang membicarakan status gendernya.
Lahir dengan jenis kelamin laki-laki, Dorce diberi nama oleh orang tuanya sebagai Dedi Yuliardi Ashadi. Tetapi, 2 dekade kemudian, dia mengambil keputusan untuk menjalani transisi gender sebagai seorang perempuan. Tidak hanya mengubah gender, dia juga mengubah identitasnya. Tentulah keputusan tersebut bukan sesuatu yang mudah baginya.
Advertisement
Berikut fakta Dorce selama hidupnya :
BACA JUGA
Advertisement
Terpenjara dalam Tubuhnya Sendiri
Di usia 7 tahun, Dorce mulai merasakan ada sesuatu yang terpenjara dalam tubuhnya. Untuk ukuran laki-laki seumurannya, Dorce terbilang memiliki perasaan yang sensitif dan lebih nyaman bermain dengan anak perempuan. Bahkan di lubuk hatinya, kala itu dia ingin sekali memakai rok atau pakaian perempuan lainnya. Hanya saja karena masih terlalu kecil, akhirnya ia mengurungkan niat tersebut.
Ketika Dorce berusia 10 tahun, kegundahan hatinya mengenai gender semakin menjadi-jadi. Beruntung, akhirnya dia bisa mewujudkan salah satu keinginannya yaitu memakai pakaian perempuan saat dia memainkan pentas sandiwara. Tentu saja dia sangat bahagia saat itu hingga merasa kecanduan.
Berhasil Membeli Rok Pertama Kalinya
Masih di usia 10 tahun, Dorce gabung dengan grup band bernama BamBros. Dari upah pertamanya bernyanyi, Ia lalu bisa membeli rok span di Pasar Rumput, Jakarta. Namun Dorce belum berani mengenakannya untuk kehidupan sehari-hari. Ia paham betul konsekuensi yang harus dihadapinya jika mengenakan rok tersebut di tempat umum.
Dari BamBros, Dorce akhirnya gabung dengan Fantastic Dolls, sebuah band yang beranggotakan para waria. Dari sinilah, nama Dorce mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan bisa mengenakan pakaian perempuan yang selama ini diinginkannya.
Advertisement
Operasi Gender
Selain membeli rok, Dorce kemudian menggunakan uang dari penghasilannya untuk melakukan operasi gender. Berbagai research pun dilakukannya hingga dia menemukan Prof. Dr. Johan Marzuki. Beliau adalah seorang dokter ahli bedah plastik di Rumah Sakit Soetomo, Surabaya.
Usai melalui proses yang cukup panjang, akhirnya dia mendapat izin untuk mengubah gendernya. Proses operasi bedah kelamin yang berjalan selama 4 jam lamanya itu berakhir dengan sebuah keberhasilan. Kebahagiaan Dorce pun mencapai klimaksnya, dia merasa perjuangannya selama ini tak sia-sia.
Kemudian Dorce mengurus pergantian identitas untuk kartu kependudukannya yang prosesnya berjalan amat mudah. Pada tahun 1986 akhirnya KTP nya tak lagi dengan nama Dedi Yuliardi, melainkan Dorce Arshadi, namun dia dikenal dengan nama Dorce Gamalama oleh masyarakat Indonesia.
Tetap Menjadi Orang yang Taat Beragama
Walaupun telah mengubah identitasnya sebagai seorang perempuan tak membuat dia melupakan Tuhan yang telah memberikannya segala nikmat. Tahun 1990 dia bisa menunaikan ibadah haji. Setahun setelahnya, Dorce kembali ke Tanah Suci untuk menjalankan rukun Islam yang ke-5. Tak sampai di situ, Dorce kemudian menutup auratnya dengan menggunakan kerudung serta membangun yayasan untuk menampung anak-anak yatim yang dinamakan Dorce Halimatussa'diyah.
"Anak yatim gue ada 600, anak ada 4 (angkat), semua anak titipan Allah, nggak ada yang haram, yang haram emak bapaknya. Semua anak titipan Allah, makanya kalau ada orang bilang anak haram tuh orang gue bacok. Eh ibu-ibu kalau punya anak daripada dibuang mendingan kasih gue aja, tar gue rawat dengan penuh kasih sayang. Dia malu punya emak kayak kita? Ya kita jadi bapak, gampang. Gue mah orangnya simpel, lu mau panggil gue bapak, boleh, bapak Dorce, om Dorce, ibu Dorce. Sorry, gue nggak pernah nyuruh orang manggil gue bunda, mau panggil ses kek, apa juga nggak masalah, apalah arti sebuah nama?" ujar Dorce dikutip dari wawancaranya bersama Kapanlagi.com.
Advertisement
Pernah Menikah
Dalam bukunya, 'Aku Perempuan', Dorce Gamalama mengaku pernah menikah dengan seorang laki-laki saat dirinya berusia 23 tahun. Namun sayang dia menyembunyikan identitas pria yang pernah bersamanya itu selama dua tahun. Setelahnya, lika-liku asmara hadir di kehidupan Dorce. Beberapa kali dia dekat dengan pria, namun tak pernah sampai naik ke pelaminan lagi.
"Ada empat pria yang aku cintai. Aku kasih inisial aja, aku nggak mau (nama lengkap), dia mungkin sudah berbahagia pasangan masing-masing. Yang pertama baru aja punya cucu. Selamat ya B! Terus yang kedua namanya D, selamat ya D. Yang ketiga A, ini nggak tahu udah nikah apa belum. Terus yang keempat saya nggak mau cerita karena beda dengan yang tiga ini, tapi sudahlah ini menjadi perjalanan hidup saya. Saya berterima kasih pada mereka yang pernah ngisi perjalanan kehidupan saya. Artinya, terlepas siapa saya, apakah dia anggap saya sebagai mainan, apapun itu. Yang pasti dia pernah mengisi hidup saya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Yang pasti dia laki-laki normal, kenal dengan saya, mau menikah dengan saya itu satu perjuangan. Dan akhirnya berpisah, dia punya istri lagi, itu adalah suatu kemenangan. Saya nggak boleh dendam, saya nggak boleh sakit hati dengan siapapun. Bahkan yang terakhir saya doakan mudah-mudah mendapatkan pengganti yang lebih baik, lebih sayang. perlakukan dia sebaik-baiknya, tidak seperti memperlakukan pada saya. Jadi saya bahagia pernah didampingi oleh empat pria. Itu orang lokal ya, kalau bule mah banyak," paparnya.
Setelah itu, pernikahan bukanlah prioritas utama bagi Dorce. Tetapi dia mengaku sempat membuka kemungkinan untuk kembali membangun rumah tangga dengan pria yang dicintainya sebelum akhirnya dia meninggal dunia.
"Saya sih nggak pengen nikah, nggak. Tapi kalau memang itu terjadi, dan itu terjadi di negeri orang, ya why not? Saya pasti akan ngobrol sama Allah, apakah Allah masih mengizinkan. Jadi aku di Indonesia ini jalan sendiri aja lah, jadi kalau aku mau macem-macem di luar aja lah, yang tidak membuat malu umat Islam di sini. Tapi aku juga nggak pernah malu-maluin sih. Aku bilang ke dia, 'Kalau kamu mau menerima saya ya kamu harus mengikuti agama saya dan Insya Allah saya tidak akan mau mengikuti agama kamu', karena saya pikir saya sudah banyak dosa, saya nggak mau nambah dosa lagi," jelasnya lebih lanjut.
Tidak Bisa Hamil
Walaupun sudah bisa mewujudkan keinginan menjadi seorang perempuan, Dorce tidak bisa merasakan nikmatnya menjadi seorang ibu dan hamil selama 9 bulan. Karenanya, Dorce memilih untuk mengadopsi 4 orang anak; Rizky Sutrisno Kidjo, Siti Khadijah, Siti Fatimah Tuzzahrah dan Abu Ramadhani.