Fimela.com, Jakarta Gofar Hilman buka-bukaan soal pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. Ia menjelaskan jika pihak pelapor telah mencabut laporan dan meminta maaf, sehingga kasus secara umum bisa disebut sudah selesai.
Dalam penuturannya di podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Gofar menyatakan sudah memaafkan pelapor. Ia tak memungkiri sempat emosi, sedih bahkan dendam atas kasus tersebut.
"Pas mau ketemu, mediasi, gue takut bakal emosi banget di situ. Tapi saat orang tuanya ngasih bon perawatan dia, dendam gue langsung luntur," ujar Gofar Hilman di video yang tayang hari ini, 15 Februari 2022.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Dicancel Netizen
Selama 9 bulan Gofar menanti langkah pelapor untuk memproses kasus tersebut. Dan selama masa penantian, mantan penyiar radio ini harus menghadapi cancel cultura dari netizen.
"Gue waktu itu vaksin di Pejaten Village, gue ngumpet di kamar mandi karena takut keramaian. Gue takut dengan banyaknya orang," kisahnya.
Ia pun harus menjual tiga mobilnya untuk membayar gaji karyawan. Karena itu ia ingin kasus tidak terkatung agar ia bisa bekerja dengan damai.
Keluarga Diserang
Tak hanya Gofar yang mendapat hujaman caci hingga sumpah serapah dari netizen. Keluarganya juga dapat serangan hingga sang ibu kerap menangis.
"Ini yang paling edih sih. Ada ibu-ibu iseng yang bilang ke ibu gue, 'harusnya anak ibu dulu diaborsi aja'," tambahnya. Begitu pula dengan sang adik perempuan juga tak luput dari hujatan publik, hingga ia dipanggil adik seorang pemerkosa.
"Bully gue aja lah, jangan keluarga. Mereka nggak salah apa-apa," harap Gofar.
Advertisement
Ingin Akhiri Hidup
Kasus ini juga memberi pukulan berat terhadap kondisi mentalnya. Dari menangis hampir setiap malam sampai melakukan gerakan yang menyakiti diri sendiri.
Ia tak memungkiri sempat ingin dua kali bunuh diri. "Gue hanya tidur sekitar 3 jam maksimal selama 6 bulan terakhir," pungkasnya.