Sukses

Entertainment

Review Film Pelangi Tanpa Warna : Saat Rano Karno dan Maudy Koesnaedi jadi Orang yang Berbeda

Fimela.com, Jakarta Saat beberapa film menarik diri dari waktu tayang akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, Falcon Pictures mengambil langkah berbeda. Dengan mantap, mereka membiarkan film Pelangi Tanpa Warna tetap tayang di bioskop pada pada 17 Februari 2022.

Film Pelangi Tanpa Warna menjadi film pertama di luar Universe Si Doel yang mempertemukan Rano Karno dan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran utama. Di samping itu, turut pula hadir terlibat aktor muda berbakat Zayyan Sakha dan bintang senior Ratna Riantiarno sebagai jajaran cast di dalamnya.

Mendapuk Rano Karno dan Maudy Koesnaedi sebagai pemeran suami-istri bernama Ferdi dan Kirana, tentu bayangan publik langsung tertuju pada tokoh Si Doel dan Zaenab di cerita Si Doel Anak Sekolahan. Namun, Indra Gunawan selaku sutradara sudah sejak lama meyakinkan jika profesionalisme Rano dan Maudy dalam berakting bisa menghilangkan citra yang kadung melekat.

 

Bukan Cerita Si Doel

Benar saja, FIMELA yang berkesempatan untuk hadir dalam press screening yang digelar beberapa waktu lalu melihat Rano Karno dan Maudy Koesnaedi bukan lagi sebagai Si Doel dan Zaenab. Mereka berdua menjadi karakter yang berbeda karena background story masing-masing karakter yang dibuat cukup kuat.

Dalam film Pelangi Tanpa Warna, Rano Karno mendapat peran sebagai seorang pekerja kantoran yang sukses dalam kariernya. Sementara citra Zaenab di diri Maudy Koesnaedi terhapus dengan kerapuhan hidup Kirana yang mengidap alzeimer. Ditambah Rayyan Sakha yang bertindak sebagai anak bernama Divo dan Ratna Riantiarno sebagai mertua dari Kirana, film Pelangi Tanpa Warna menjadi pembuktian jika Rano dan Maudy tak sekedar Si Doel dan Zaenab.

Apresiasi untuk Maudy Koesnaedi

Menjadi film yang diproduksi di masa pandemi, keseluruhan cerita Pelangi Tanpa Warna sebenarnya hanya berkutat dari empat karakter yang masih berstatus sebagai keluarga. Namun secara keseluruhan, ansambel pemain yang terkesan minimalis seolah tertutupi dengan kekuatan cerita yang diangkat.

Kesedihan Ferdi berserta adik dan ibunya saat tahu Kirana mengidap alzheimer membuat emosi ikut terbawa. Secara spesifik, pujian harus diberikan pada sosok Maudy Koesnaedi yang mampu memasukkan emosi seorang ibu yang berusaha menguatkan anaknya yang bersedih mengetahui dirinya mengidap penyakit alzeimer dalam sebuah scene tanpa harus berdialog.

Di samping itu, akting Zayyan Sakha juga membuktikan jika dirinya bukan sekedar 'pelengkap' akting tiga aktor dan aktris senior lainnya. Zayyan sebagai Divo dalam beberapa adegan mampu menghadirkan emosinya ke dalam bioskop hingga mengena ke penonton.

Secara keseluruhan, durasi sekitar 85 menit film Pelangi Tanpa Warna dirasa cukup untuk mengetuk hati banyak orang akan pentingnya sebuah keluarga. Bagi pengemar Rano Karno dan Maudy Koesnaedi yang mengikuti perjalanan cerita mereka sebagai Si Doel dan Zaenab, film Pelangi Tanpa Warna menyuguhkan chemistry keduanya yang lebih hangat dan interaktif sebagai pasangan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading