Sukses

Entertainment

Lahir di Uzbekistan, Lomon: Saya Tidak Merasa Berbeda

Fimela.com, Jakarta Aktor Park Solomon atau yang akrab disapa Lomon kini menjadi salah satu selebriti populer, usai membintangi serial All of Us Are Dead yang mendunia.

Baru-baru ini Lomon pun bicara soal Uzbekistan, tempat di mana ia dilahirkan. "Memang benar saya lahir di Uzbekistan. Tapi saya adalah keturunan dari orang Koryeo, jadi saya etnis Korea," ujar Lomon, dikutip dari laman AllKpop, Kamis (10/2/2022). Koryeo sendiri mengacu pada etnis Korea yang secara historis tinggal di negara-negara bekas jajahan Soviet.

Dalam kesempatan itu, Lomon pun menyebut jika ia tak merasa berbeda karena menjadi seorang yang lahir dari keluarga multikultural.

Tak Merasa Berbeda

Ya, meski lahir di Uzbekistan, Lomon tumbuh dan dibesarkan di Korea. Lomon pun disebut-sebut bersekolah di SMA Apgujeong, di mana Hyun Bin, Nayeon Twice, dan Zuho SF9 juga bersekolah di sana.

"Saya dibesarkan di Korea dan bersekolah di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas di Korea, jadi saya jarang merasa bahwa saya berbeda karena saya berasal dari keluarga multikultural," jelas Lomon.

Popularitas yang Mendunia

Seiring dengan popularitasnya yang mendunia, Lomon merasa sangat bersyukur. Ia pun menyebut dirinya kini lebih banyak berlatih akting agar tak mengecewakan penggemarnya.

"Saya sangat berterima kasih atas cinta yang diberikan untuk serial ini (All of Us Are Dead) dari seluruh dunia. Saya menerima begitu banyak cinta dan perhatian dalam semalam, dan itu masih sulit dipercaya. Saya mensyukurinya setiap hari. Saya ingin menunjukkan kepada semua orang lebih banyak pertumbuhan mulai sekarang. Saya belajar akting dengan sangat rajin akhir-akhir ini."

Proyek Selanjutnya

Setelah sukses membintangi All of Us Are Dead, Lomon saat ini tengah mengerjakan proyek drama Third Person Plural, di mana ia akan beradu akting dengan aktris Shin Ye Eun.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading