Fimela.com, Jakarta Selama ini, perempuan memang tak bisa dilepaskan dari perhiasan. Tak terkecuali Noor Asiah Abdul Aziz, istri dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno. Terlebih ketika perhiasan ini memiliki nilai budaya bangsa.
Noor Asiah mendukung ketika desain sebuah perhiasan memperlihatkan identitas Indonesia. Karenanya, ia pun memiliki harapan jika nantinya Indonesia bisa makin dikenal melalui beberapa jenis perhiasan, juga berlian.
"Ya kita mengkolaborasikan agar Indonesia ini bisa diangkat melalui diamond. Untuk bisa dikenal dengan desain yang sudah disepakati dengan lima destinasi," kata Noor Asiah saat menjadi tamu kehormatan pembukaan Plaza Prive di Plaza Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kolaborasi Apik
Passion Prive dalam hal ini berkolaborasi dengan designer Yulie Nasution. Terdapat lima desain perhiasan yang terinspirasi dari tempat-tempat pariwisata di Indonesia, yaitu Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika.
"Karena yang sedang digalakkan Presiden kita adalah 10 destinasi dan kita ambil 5 destinasi di Indonesia yang kita rasa paling tepat untuk di desain sebagai jewelry untuk Permata Nusantara," kata sang desainer, Yulie Nasution.
Sementara Airyn Tanoe sebagai COO Passion Prive menambahkan jika dirinya merasa bangga dengan adanya kolaborasi yang mengangkat budaya Indonesia, terutama pada perhiasan yang diperuntukkan untuk mempercantik perempuan.
"Karena semua perempuan kan suka pakai perhiasan, dengan adanya desain yang mengangkat budaya Indonesia kita merasa bangga dengan karya kita sendiri," jelasnya.
Suka Perhiasan
Noor Asiah, istri Sandiaga Uno mengakui bahwa dirinya suka dengan perhiasan. Tidak hanya untuk memperindah penampilan, Noor Asiah juga memanfaatkan perhiasan untuk semakin memperkenalkan Indonesia lewat karya anak bangsa.
"Semua perempuan pastilah ya suka (perhiasan). Seperti makanan tanpa garam itu tak ada rasa. Nah wanita tanpa perhiasan seperti itu. Nggak perlu mahal yang penting disesuaikan dengan pakaiannya dan disesuaikan kebutuhannya," tuturnya.
Menurutnya, ketika ada perhiasan yang mengusung budaya bangsa, maka hal itu harus didukung dan menjadi sebuah kebanggaan.
"Untuk membawa nama negara, kita harus memperlihatkan, 'Perhiasan yang saya pakai adalah buatan negara kami'. Satu desain yang memperlihatkan kota di Indonesia yang harus terus ditampilkan," ujar Noor Asiah.
Nur Asia dan Airyn Tanu punya tujuan dan sepakat untuk memperlihatkan keindahan Indonesia dan menunjukkan hasil bangsa Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. "Kualitasnya nggak kalah," tegas Noor Asiah.