Fimela.com, Jakarta Kontoversi atas dugaan distorsi sejarah dalam serial drama Korea Snowdrop terus berlanjut. Demi meluruskan kesalahpahaman, JTBC pun memutuskan untuk menayangkan 3 episode pada tanggal 24-26 Desember 2021.
"Kontroversi berlanjut untuk JTBC Snowdrop. Karena sifat dari drama tersebut, semua narasi tidak dapat dirilis sekaligus, sehingga tampaknya telah muncul kesalahpahaman dari perkembangan awal. Sebagai tanggapan, JTBC memutuskan untuk secara khusus menayangkan episode lebih cepat dari jadwal untuk meredakan kekhawatiran pemirsa," katanya dalam siaran pers dikutip dari laman Soompi, Jumat (24/12).
Advertisement
BACA JUGA
Lebih lanjut dijelaskan dalam tiga episode mendatang akan diungkap latar belakang Su Ho (Jung Hae In), seorang mata- mata Korea Utara yang dikirim dan datang ke Korea Selatan.
"Dalam drama tersebut, ternyata Badan Perencanaan Keamanan Nasional adalah organisasi yang membawa mata-mata ke Korea Selatan, kemudian para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akan berkolusi untuk kekuasaan dan uang. Selain itu, (episode akan berisi) cerita tentang anak muda yang terjebak dalam operasi rahasia mereka," jelas pihak JTBC soal kelanjutan kisah dalam serial drama Snowdrop.
Advertisement
Kesalahpahaman
Sebelumnya dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (22/12) lalu, JTBC menyebut jika kesalahpahaman yang terjadi di masyakat akan diselesaikan lewat kemajuan plot.
“Sangat disayangkan bahwa kami tidak dapat mengungkapkan terlalu banyak plot sebelum siaran, tetapi harap perhatikan perkembangan cerita di masa depan,” lanjutnya.
Mendengar Penonton
Seiring dengan kisahnya yang kontroversial, pihak JTBC juga membuka kayanan kritik dan saran untuk mendengar pandangan dan pendapat penonton terkait serial drama Snowdrop.
"Untuk mendengar pendapat pemirsa, kami mendengarkan beragam suara dengan membuka jendela obrolan waktu nyata situs portal dan papan pesan pemirsa resmi. Jadwal khusus ini juga diputuskan untuk mengatasi kekhawatiran pemirsa. Kami akan terus mendengarkan pendapat Anda dan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang bagus," tutupnya.