Fimela.com, Jakarta Lebih dulu dikenal lewat dunia musik, Rey Mbayang belakangan sudah mulai melebarkan kariernya ke dunia seni peran. Ia pun merasa bersyukur bisa beradu akting dengan nama senior macam Donny Damara di project film berjudul Menunggu Bunda.
Diakui duami dari Dinda Hauw itu, kesempatan menimba ilmu dari nama-nama senior macam Donny Damara dan Putri Ayudya merupakan kesempatan langka. Bahkan, saat pertama kali mendapat tawaran berakting di film produksi Falcon Pictures tersebut, Rey Mbayang mengaku tak tahu siapa lawan mainnya.
"Aku awal mula pas diajak main kan belum tahu pemainnya siapa saja. Tapi pas sudah reading, aku baru tahu ternyata yang jadi ayah Donny Damara, jadi Ibu Putri Ayudya. Aku punya dua kakak, ada Adinda Thomas sama Steffi Zamora. Pertama, aku masih kayak, 'aduh, aku bisa ngimbangin nggak ya?', cuma ternyata setelah ketemu, walaupun belum ngobrol, ketakutan itu semua ketepis karena mereka nge-treat aku benar-benar bukan jadi pemain baru. Tapi mereka sharing," ungkap Rey Mbayang di kawasan Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
Advertisement
"Di lokasi itu nggak ada yang namanya senior ataupun junior. Itu salah satu yang memicu aku untuk selalu percaya diri, memberikan yang terbaik," lanjutnya kemudian.
BACA JUGA
Advertisement
Jalan Cerita
Film Menunggu Bunda sendiri bercerita tentang seorang wanita yang memutuskan untuk menjadi ibu bagi anak-anak lain. Saat ia terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, anak-anaknya itu perlahan menemukan hal-hal tentang diri mereka sendiri dan kebenaran tentang ibu mereka.
"Peran aku jadi Andra. Jadi dalam satu keluarga ada 3 anak dan aku paling kecil. Andra itu anak lelaki yang manis, paling kecil tapi berusaha mengimbangi kakak-kakaknya. Hampir semua komunikasi dirasakan dengan cinta. Kita anak yang peduli banget sama ayah bunda. Jadi pas syuting itu seperti kita sama ayah kita sendiri," ujar Rey Mbayang menceritakan perannya di film Menunggu Bunda.
Tentang Keluarga
Film Menunggu Bunda bisa disaksikan di KlikFilm mulai tanggal 17 Desember 2021. Rey Mbayang menyebut film karya sutradara Richard Oh ini kental dengan nuansa kekeluargaan.
"Intinya di sini tuh keluarga, sebuah pergulatan batin, sebuah harapan di mana keluarga ini berdiri atas cinta yang kuat yang bikin kita lebih dekat lagi. Jadi, dari film itu kita belajar bahwa the power of love itu ada," tutup Rey Mbayang.