Rebel Wilson Turun Berat Badan Hingga 34 Kilogram, Keputusannya Dipertanyakan Pihak Manajemen

Fimela.com, Jakarta Rebel Wilson berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 77 pon atau sekitar 34 kilogram. Sayangnya pencapaian bintang Pitch Perfect itu justru dipertanyakan pihak manajemennya.

Dalam dunia perfilman Hollywood, Rebel memang terkenal sering berperan sebagai gadis bertubuh besar yang lucu. Sehingga ketika berat badannya turun, gambaran diri Rebel juga berubah.

Sejak berat badannya menjadi lebih ideal, Rebel mengaku kerap mendapat penolakan dari tim manajemennya. Mereka menganggap keputusan ini justru bisa merugikan karier Rebel. Padahal, aktris 41 tahun itu menyebut sudah bertekad hidup sehat sejak 2020 lalu.

“Saya berkata, ‘Oke, saya akan melakukan yang lebih sehat tahun ini, saya merasa seperti saya akan benar-benar mengubah fisik dan mengubah hidup saya,” ujar Rebel Wilson dalam wawancara dengan BBC Breakfast, melansir E! Online, Jumat (10/12). “Dan mereka (pihak manajemen) seperti, ‘Mengapa? Mengapa Anda ingin melakukan itu?’,” lanjutnya.

Pola Makan yang Tidak Sehat

[Bintang] Rebel Winson — Rebel Wilson (instagram/rebelwilson)

Tekad Rebel Wilson untuk menurunkan berat badan ternyata berasal dari pola makannya yang tidak sehat, di mana ia sempat memiliki perilaku emotional eating, atau menjadikan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi.

“Itu adalah emosi yang membuatku mati rasa. Emosi menggunakan makanan bukanlah hal yang sehat,” ujar Rebel.

Bintang Isn’t It Romantic ini juga mengungkapkan bahwa ia sempat menghabiskan satu tub es krim setiap malam untuk mengatasi emosinya.

Menjalani Hidup Sehat

[Bintang] Rebel Wilson — Rebel Wilson (instagram/rebelwilson)

Kini, Rebel tengah menjalani gaya hidupnya yang lebih sehat. Tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga mental, karena ia merasa tidak perlu untuk menyesuaikan dirinya dengan standar kecantikan di sekelilingnya.

Ternyata, salah satu faktor yang menyebabkan tubuh Rebel besar adalah karena gangguan hormon yang diidapnya ketika berusia 20 tahun. Kala itu, ia terkena sindrom ovarium polikistik atau PCOS dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga dapat menaikkan berat badan.

Penulis: Nathania Marisa