Fimela.com, Jakarta Dunia musik Indonesia kembali berduka, pasalnya Idang Rasjidi meninggal dunia pada 4 Desember 2021 di usianya yang ke-63. Sebelumnya dikabarkan jika musisi senior ini meninggal dunia karena komplikasi.
Putra dari Idang, Shadu Rasjidi ketika ditemui di pemakaman mengungkapkan jika penyeba kepergian ayahnya bukan hanya karena jantung saja, tapi juga gagal ginjal. Keluarga pun tidak mengetahui jika selama ini Idang mengidap gagal ginjal.
"Jantungnya ada sesuatu, tapi dokter waktu itu bilang nafasnya bagus, nah yg bikin kita kaget ternyata selama ini dia gagal ginjal juga," ujar Shadu Rasjidi, putra dari Idang Rasjidi.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Ventilator
Menurut Shadu, setelah muncul diagnosa jika sang ayah mengalami gagal ginjal, ia dan keluarga pun langsung untuk cuci darah. Akan tetapi, pihak rumah sakit tidak berani.
"Nah, kita mau cuci darah pas saat itu, karena ada indikasi jantung. Dari rumah sakit gak berani, karena takut ga kuat. Akhirnya besoknya kita mau nge-USG jantung. Nah, besokkannya jam stengah 7 pagi, papa sempet ilang (pingsang), napasnya berhenti. Pihak rumah sakit nelpon ke kami, kami ke rumah sakit Azzahra, kita sampe ICU dia udah pake ventilator," jelasnya.
Kateter
Mendengar kabar dari rumah sakit, pihak keluarga Idang akhirnya menerima saran dari dokter untuk memasang kateter. Menurutnya, pemasangan kateter adalah hal yang saat itu paling memungkinkan untuk menyelamatkan Idang Rasjidi.
Dokter bilang resikonya berat. Cuma kita kalo gak milih gimana, harus milih kan. Kita pikiran pada saat itu, 'oke kita ambil yang tercepet, kalo bokap dikasih obat, obat sakit terus lama'. Jadi kira-kira seperti itu didiagnosa penyakit apa," kata Shadu.