Fimela.com, Jakarta Nama Arawinda Kirana mencuri perhatian dunia seni peran di Indonesia pasca menggondol Piala Citra sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021. Yang menarik, perannya sebagai Yuni di film berjudul Yuni merupakan debut beraktingnya di layar lebar.
Kepada FIMELA, gadis 21 tahun itu pun bercerita banyak tentang keterlibatannya di Film Yuni. Menurutnya, saat pertama kali diajak oleh rumah produksi Fourcolours Films untuk menjadi Yuni, dirinya sama sekali tak butuh waktu lama untuk mau terlibat di dalamnya.
"Pastinya langsung nerima karena ini film pertama aku," kata Arawinda Kirana.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Suarakan Isu Penting
Lebih lanjut, Arawinda Kirana menuturkan jika perannya sebagai Yuni pun memberikan kesempatan yang luas untuk dirinya ikut menyuarakan isu-isu sensitif tentang keresahannya sebagai perempuan. Seperti diketahui, film Yuni merupakan film yang mengangkat cerita tentang fenomena-fenomena dan isu soal perempuan yang terjadi di keehidupan masyarakat di sebuah desa.
"Dan dapat kesempatan seperti ini itu yang pertama aku ingin gabung karena sebagai sarana tambahan untuk aku bisa menyuarakan isu-isu penting seperti feminisme, human rights, kesetaraan gender dan sistem patriarki. Di kehidupan pribadiku, aku berorganisasi kan dan di organisasiku mengangkat banyak hal including itu dan ini interesting banget buat aku bisa menyuarakan hal-hal seperti itu melalui media seperti ini (film), media yang menggabungkan banyak aspek. Jadi yang pasti aku iya banget sih, kehormatan yang besar banget sih bisa main di sini," paparnya.
Tentang Film Yuni
Film Yuni sendiri bercerita tentang Yuni, seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Impiannya ingin bisa kuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya.
Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih mementingkan untuk menggapai cita-citanya. Namun, sebuah mitos menghantuinya yang menyebut jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya. Yuni pun lantas menghadapi semua tekanan yang terjadi.
Film Yuni disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah. Selain Arawinda Kirana, nama-nama yang juha terlibat di dalamnya antara lain Kevin Ardhilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan beberapa lainnya.
Film Yuni sudah mulai diproduksi sejak 2017 lalu dan akan tayang di Indonesia mulai 9 Desember 2021 mendatang. Sebelumnya, Yuni juga sudah mengikuti beberapa festival film bertaraf internasional dan menuai prestasi di Festival Film Internasional Toronto pada September lalu.