Fimela.com, Jakarta Tak mudah bagi sebuah film untuk bisa melibatkan emosi penonton dalam cerita yang diusungnya. Namun, film produksi Paragon Pictures, Ideosource Entertainment berjudul Losmen Bu Broto mampu menunjukkan kualitasnya. Hal ini terbukti saat gala premier film tersebut digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.
Baik produser, para pemain, juga penonton yang hadir ikut terbawa perasaannya. Mereka seolah ikut dalam segala intrik yang terjadi dalam keluarga Bu Broto. Robert Ronny, sang produser mengaku ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh dalam film Losmen Bu Broto.
"Saya benar-benar terenyuh. Melihat mba Pur terenyuh saya ikur terenyuh. Mudah-mudahan penonton di bioskop juga bisa merasakan experiencennya," ujar Produser Paragon Picture tersebut kepada awak media, baru-baru ini.
Advertisement
Hal senada juga disampaikan oleh Ifa Ifansyah yang merasa senang dengan reaksi penonton usai menonton film Losmen Bu Broto saat gala premiere.
"Bagaimanapun respon penonton bisa membangkitkan emosi yang kita bagi. Senang bisa melihat semua penonton keluar dengan senyum, meskipun tertutup masker, tapi saya bisa merasakannya," kata Ifa Isfansyah, sutradara film Losmen Bu Broto.
BACA JUGA
Advertisement
Komentar Para Pemain
Sementara salah satu pemeran utama dalam film ini, Mathias Muchus tak bisa menghentikan tangisnya saat menonton film. Bahkan, sampai ia keluar dari ruang bioskop pun, rasa haru di dadanya masih sangat kuat. Air mata pun terus mengalir.
"Mungkin sampai tanggal 18 November nanti baru berhenti tangisan saya. Karena Ini sebenarnya adalah impian saya sejak dulu, berharap ada Losmen the movie. Dan doa saya didengar oleh Tuhan. Secara emosional saya tidak kuat, walaupun saya sudah tahan, tapi air mata saya tetap keluar. Silahkan tanya kepada semua pemain, Ketika pertama kali syuting selesai, saya yg pertama mangis," ungkapnya.
Selain Mathias Muchus, banjir air mata juga dialami oleh Putri Marino, saat menonton film Losmen Bu Broto. "Ini pertama kali saya menonton, tadi pas nonton nangis bukan cuma sekali. Berkali-kali nangis, keluar aja air mata saya. Indah sekali filmnya," ujarnya
.
Lepasnya Beban
Maudy Koesnaedi yang mengaku terbebani dengan perannya sebagai bu Broto dalam film Losmen Bu Broto pun ikut mengungkap rasa. Ia merasa harus bersyukur dan berterima kasih ketika dilibatkan dalam produksi film ini.
"Ketika selesai menonton yang saya tanya pertama bapak (Mathias Muchus). Ketika bapak happy, saya ikut senang. Jadi saya mengucapkan terimakasih pada putri-putri saya, Pur (Putri Marino) dan Sri (Maudy Ayunda)," terangnya.
Rasa syukur juga diakui oleh Maudy Ayunda yang berperan sebagai Sri, dalam film ini. "Saya selesai nonton perasaan pertama bersyulur, karena saya disandingkan dengan mentor-mentor saya, senior-senior yang baik. Tadi begitu selesai filmnya, rasanya ingin memelum Ibu (Maudy Koesnaedi) dan mba Pur (Putri Marino," paparnya.
Advertisement
Sangat Related
Lalu, Marthino Lio mengatakan bahwa tokoh Jarot yang diperankannya sangat related dengan kehidupan dirinya. ia merasa dirinya dalam film ini mewakili anak-anak yang senasib dengannya dalam kisah film Losmen Bu Broto.
"Yang gue bisa ambil dari Jarot ini, dia mencari jawaban. Bersyukur banget bisa menjadi suara bagi anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang ayah. Di scene gue yang di Losmen Bu Broto, gue mencoba bersahabat dengan masa lalu yang gue alami," ungkapnya.
Sedangkan Baskara Mahendra yang memerankan tokoh Tarjo menjelaskan perannya di keluarga Broto. "Tarjo dan pak Broto jadi penyeimbang di keluarga Bu Broto. Jadi kita berdua beusaha tidak membuat konflik di tengah konflik. Walaupun akhirnya selalu kena semprot Bu Broto," candanya.
Untuk diketahui, film Losmen Bu Broto akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 18 November 2021.