Fimela.com, Jakarta Lebih dari 50.000 penggemar menghadiri konser Travis Scott, Astroworld Festival 2021, pada 5 November di NRG Park Houston, Texas. Tragisnya, malam itu juga menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar orang. Dilaporkan ada delapan orang dikonfirmasi meninggal dunia dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Malam itu, Travis Scott dijadwalkan tampil pukul 9 malam waktu setempat. Awalnya, penggemar yang semakin ramai memadati arah depan panggung dan menimbulkan kepanikan. Sayangnya semakin lama kericuhan pun tak terbendung lagi.
Advertisement
BACA JUGA
Kondisi penonton yang semakin berdesak-desakkan membuat kondisi kesehatan penonton terancam, ambulans pun datang menerobos kerumunan untuk menyelamatkan para penonton yang terluka.
Melansir NME, Senin (08/11), para korban dari konser Travis Scott diketahui berusia antara 14 hingga 27 tahun. Sementara dari delapan orang yang meregang nyawa, salah satunya berusia 14 tahun, dua orang berusia 16 tahun, dua orang berusia 23 tahun, satu orang berusia 27 tahun, dan satu orang lagi belum diketahui usianya.
Advertisement
Travis Scott Tetap Bernyanyi
Melihat kondisi yang sudah ricuh tersebut, Travis Scott tetap melanjutkan konsernya seperti tidak terjadi apa-apa. Dalam beberapa video yang tersebar di jagat maya, penonton sudah berusaha meneriaki Travis untuk menghentikan konser tersebut.
“Apa-apaan itu?” ujar kekasih Kylie Jenner ketika melihat ambulans menerobos kerumunan. “Jika semua orang baik-baik saja, angkat jari tengah ke langit!” teriaknya kepada pada penonton, tampak mengabaikan kericuhan tersebut.
Bukan Kericuhan Pertama
Berdasarkan laporan pengguna Twitter dengan akun @Ashmelym, seorang penonton bahkan memanjat ke pinggir panggung dan mendesak kru untuk menghentikan konser. “Hentikan pertunjukan! Ada orang mati di sana! Ada yang mati!” ujarnya kepada salah seorang staf yang berpura-pura tidak mendengar.
Tragedi malam itu bukanlah pertama kalinya konser Travis Scott berubah menjadi bencana. Rapper 30 tahun tersebut pernah ditangkap pada 2015 dan 2017 karena perilaku tidak tertib. Pertama, mendorong penggemar untuk melompati barikade di Lollapalooza. Kedua, menghasut kerusuhan di pertunjukan Arkansas.
Penulis: Nathania Marisa