Fimela.com, Jakarta Rumah produksi Miles Films sudah mengumumkan jadwal penayangan film Paranoia yang akan naik layar bioskop mulai 11 November 2021. Sebagai salah satu pemerannya, Nirina Zubir pun menganggap film tersebut amat spesial, kenapa?
Bukan cuma karena dirinya terlibat sebagai pemain, perempuan 41 tahun itu mengatakan ada beberapa aspek lain yang membuat film Paranoia patut dinantikan. Salah satunya karena film tersebut merupakan garapan pertama Riri Riza dan Miles Films yang bergenre thriller dan diproduksi saat pemberlakuan PSBB akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
"Yang spesial, ini adalah, Miles ini membuat film dan kita bersama dalam bubble production, jadi staying active, staying productive di masa pandemi, itu spesialnya. Dan dikasih kepercayaan jadi Dina I feel like reborn. Kayak kita dikasih kesempatan karakter di film mas Riri yang beda dari biasanya, jadi combo banget spesialnya," ungkap Nirina Zubir saat berbincang dengan FIMELA belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Perasaan Luar Biasa
Lebih lanjut, Nirina bercerita jika keterlibatannya di film Paranoia tanpa melalui proses casting. Hal itu tentu dianggap spesial karena reputasi Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser yang memiliki pengaruh besar di perkembangan industri film Indonesia.
"GR-nya setinggi langit karena mas Riri udah bilang, pas buat skripnya yang kebayang Nirina, 'what, beneran nih?', Nah itu yang kayak starstruck lah, jadi Nirina bener-bener menggunakan semua waktu dan energi untuk Dina ini," paparnya.
Penanda Zaman
Film Paranoia sendiri bercerita tentang Dina (Nirina Zubir) yang melarikan diri dari suaminya, Gion (Lukman Sardi). Ia diburu karena selain lari bersama anak mereka, Laura (Caitlin North-Lewis), ia juga membawa sebuah barang berharga. Dalam persembunyian, seorang pria tak dikenal yang bernama Raka (Nicholas Saputra), muncul dan mengusik hubungan Dina dan Laura.
Bagi Nirina, film Paranoia lebih dari sekedar tontonan yang sarat akan konflik yang menarik. Proses produksinya yang dilakukan di tengah situasi pandemi pun bisa dijadikan sebagai penanda zaman jika industri perfilman pernah melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Ini film penanda zaman, kamu akan selamanya mengingat watku ini (pandemi Covid-19), yang terjadi di film ini tuh beneran bisa terjadi sama seseorang. Kedua, the feeling of, ada ya seseorang yang menghadapi kayak gini, sementara kita sibuk sama diri kita sendiri. Jadi ngebuka mata aja, kita sibuk sama diri sendiri membahagiakan diri sendiri, sampai lupa sama yang terjadi di sekeliling kita," pungkas Nirina soal pesan yang bisa didapat penonton usai menyaksikan film Paranoia.