Fimela.com, Jakarta Walaupun sudah malang melintang di dunia hiburan, akan tetapi nama Dena Rachman mungkin terdengar asing. Tidak banyak orang yang tahu jika ia merupakan mantan penyanyi cilik yang dulu dikenal dengan nama Reynaldi.
Menjadi salah satu sosok transgender yang inspiratif, tak bisa dipungkiri jika keputusan Dena Rachaman menjadi perempuan seutuhnya menuai pro dan kontra. Meskipun demikian, ia seakan tak ambil pusing dengan komentar miring banyak orang.
Advertisement
BACA JUGA
Dena Rachman melanjutkan studinya di Italia. Ia sudah menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia fashion, baik itu di dalam maupun luar negeri.
Tidak heran jika perjalanan Dena Rachman jadi seorang perempuan begitu menarik perhatian warganet. Lantas seperti apa potret transformasi Dena Rachman? Berikut Fimela.com merangkumkannya khusus untuk Anda.
Advertisement
Awal Karier
Dena Rachman memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, ia merilis dua lagu anak-anak yang cukup terkenal pada masanya, Ole-Ole serta Rukun dan Damai. Tak hanya itu, ia juga membintangi beberapa iklan dan jadi pembawa acara khusus anak-anak yakni Krucil.
Sinetron
Ketika beranjak remaja, Dena Rachman mencoba peruntungannya di dunia akting. Ketika itu, ia sempat bermain dalam beberapa judul sinetron seperti Misteri Gunung Merap, Karmapala, Mahabharata, Wali Songo, sampai Jin dan Jun.
Sayangnya, kariernya di dunia akting tidak cukup berhasil. Ia pun memutuskan untuk cabut dari dunia hiburan Indonesia. Hingga pada 2013, ia mengejutkan publik dengan keputusannya menjadi perempuan seutuhnya.
Advertisement
Ditentang Keluarga
Bukan hal yang mudah bagi Dena Rachman untuk terbuka soal keinginannya terutama ke keluarga. "Aku pergi saja atau gimana, karena percuma kalaupun tetap (hidup) begini, aku merasa seperti sekarat. Aku merasa seperti sudah mati. Ya sudah, nyokap nangis, bokap syok," jelas Dena Rachman seperti dilansi dari channel YouTube Daniel Mananta.
Terapi Hormon
Dena Rachman sempat berjuang melakukan terapi hormon pada 2013 silam. Ketika itu, ia harus mengonsumsi pil setiap hari untuk menekan hormon laki-laki dan menaikan hormon perempuan. Setelah melakukan terapi, Dena merasakan banyak perubahan pada dirinya. Ia merasa menjadi perempuan seutuhnya lantaran merasakan emosi naik turun seperti layaknya PMS (Premenstrual syndrome).
Advertisement
Implan Payudara
Satu tahun setelah terapi hormon, Dena Rachman memutuskan untuk melakukan operasi implan payudara. Saat itu, Dena melakukan impal payudara di Grand Plastic Surgery, Seoul, Korea Selatan.
Tidak Operasi Plastik
Siapa yang menyangka jika Dena Rachman tidak melakukan operasi plastik. Dengan wajah tirus, didukung hidung yang mancung, wajah Dena terlihat cantik menawan. Ia mengaku hanya melakukan perawatan secara alami pada wajahnya.