Fimela.com, Jakarta Jaya Mezzaluna Bungari, putri sulung musisi legendaris, Bimbim Slank menuruni bakat bermusik sang ayah. Bukan sebagai drummer, namun ia muncul sebagai talenta baru di industri musik Indonesia sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu yang punya potensi untuk tumbuh besar tak hanya di Indonesia, tapi juga kancah internasional.
Lewat single debut berjudul In Situ, Mez, sapaan akrabnya didaulat menjadi artis Indonesia pertama yang bergabung dalam label Offmute, sub label dari Sony Music Entertainment dalam rangka mendukung artis-artis Asia Tenggara dalam membangun basis pendengar lintas wilayah yang kuat dengan memanfaatkan promosi, pemasaran, dan pengembangan artistik dari para tangan ahli milik Sony Music Indonesia.
Sejak diluncurkan pada Maret 2021 lalu, Mezzaluna menjadi satu dari tiga artis bersama Clara Benin (Filipina), dan liesl-mae (Malaysia) yang karyanya diproduksi dan dirilis secara bersamaan di beberapa negara ASEAN.
Advertisement
"Lihat sosoknya, mendengar lagunya, suaranya, saya sama mas Andrey (A&R SMEI) bener-bener merasa one of a kind. Warna vokalnya, gaya bernyanyi, gaya musiknya pas dengan DNA-nya Offmute itu sendiri dan semuanya berjalan lancar sampai hari ini," ungkap Muhammad Soufan selaku Managing Director Sony Music Entertainment Indonesia saar konferensi pers secara virtual, Kamis (23/9/2021).
BACA JUGA
Advertisement
Tentang Keputusasaan
Lagu In Situ sendiri ditulis langsung oleh Mezzaluna saat berusia 15 tahun. Lagu tersebut diakuinya sebagai kisah personal yang mengambarkan tentang perasaan putus asa. Yang kemudian menarik, In Situ ternyata merupakan salah satu karya yang ia buat ketika harus menunaikan tugas sekolah lima tahun silam.
"Memang bikin lagu ini untuk project sekolah doang, tapi kayaknya ini berkah pandemi juga, pengin ngelakuin sesuatu akhirnya kita decided untuk record ulang lagu ini dan ternyata hasilnya bagus aku kaget sendiri," kata Mezzaluna.
Keluar dari Nama Besar Bimbim
Dalam proses penggarapannya, Mezzaluna sama sekali tidak melibatkan nama besar sang ayah, Bimbim. Ia mengaku ingin langsung melepaskan diri dari nama besar sang ayah dan grup band Slank dari segala aspek yang diusung di single debutnya ini.
"(Campur tangan Bimbim) Secara langsung nggak, tapi dari masa kecil selalu lihatin dia bermusik yaa itu bagian campur tangan juga. Genre musiknya pun emang beda ya dari yang bokap bikin. Karena kita generasinya ke-skip satu juga, generasi aku beda dan musik aku udah merepresentasikan generasi aku sendiri, aku yakin," ujar Mezzaluna.
Advertisement
Genre Berbeda
Memang, berbeda dengan musik 'slengean' yang diusung sang ayah bersama Slank, Mezzaluna lebih bereksplorasi di musik 'mahal'. Untuk lagu In Situ yang terdengar memadukan unsur jazz, neo-soul, dan alternative pop itu Mezz mengaku amat ter-influence dengan beberapa musisi yang besar di genre lain jika disandingkan dengan Slank seperti Amy Winehouse, Danilla Riyadi, Vira Thalisa, Sal Priadi, Ardhito Pramono, Eva Celia dan Payung Teduh.
"Aku yakin bisa merepresentasikan ke generasi aku sendiri. Saya yakin bisa terpisah dengan itu (bayang-bayang Bimbim dan Slank)," tegas Mezzaluna.
Rilis Music Video
Bersamaan dengan perilisan single In Situ di berbagai platform musik digital kenamaan, Music Video yang merepresentasikan lagu tersebut pun diperkenalkan. Dalam video yang disutradarai Deby Sucha dan diproduksi Howdy Productions Indonesia ini memperlihatkan kegelisahan dan kemurungan Mezzaluna di In Situ dengan permainan lighting yang apik. Hal yang kemudian dianggap Mez sebagai representasi sempurna dari single debutnya tersebut.
"Video musik ini benar-benar menangkap esensi laguku. Aku benar-benar puas dengan hasilnya," pungkasnya.