Fimela.com, Jakarta Sebagai bahasa universal, musik menjadi sarana yang tepat untuk bersuara. Penyanyi sekaligus pemain harpa profesional, Rose Mystica menjadikan musik sebagai media untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu mental Illness yang masih kerap dikesampingkan.
Lewat debut singlenya berjudul Loved, perempuan 31 tahun itu berusaha meningkatkan kepedulian publik pada pentingnya kesehatan mental. Hal itu didasari dari rasa sedihnya kehilangan seorang teman dekat yang meninggal dunia karena minimnya dukungan terhadap depresi yang dialami.
Advertisement
BACA JUGA
"Situasinya saat itu membuat saya terpukul sekali. Sedih, miris, dan marah. Saya merasa kehilangan teman, merasa saya yang seharusnya bisa membantu lebih banyak. Dan kondisi ini membuat saya sadar bahwa ternyata disaat dia berjuang itu, dia tidak banyak mendapat support," kata Rose bercerita tentang latae belakang terciptanya lagu Loved.
"Dari sini saya jadi sadar bahwa orang lain yang berjuang melawan depresi sangat membutuhkan support orang terdekat. Support itu sangat penting perannya dalam membuat keadaan seseorang yang depresi menjadi lebih baik. Dari situ saya merasa punya PR untuk membantu menghapus stigma ini, sekecil apapun impact-nya," lanjut Rose Mystica kemudian.
Advertisement
Hapus Stigma
Lewat single debutannya ini, Rose melanjutkan jika ingin menghapus stigma mengenai mental illness dan meningkatkan awareness tentang pentingnya kesehatan mental, self love, dan pentingnya support system di dalamnya. Ia berharap para pendengarnya untuk membuka hati terhadap sesamanya yang mengalami tantangan mental, dan mendukung mereka untuk mencari bantuan saat membutuhkan.
"Saya menggunakan musik untuk membantu saya menghadapi duka kehilangan, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif. Saya percaya Loved bisa berbicara langsung dengan mereka yang membutuhkan dan dapat mendorong mereka tetap berjuang untuk kesehatan mental mereka," paparnya.
Tentang Single Loved
Lagu Loved sendiri diciptakan Rose tepat pada tanggal pada tanggal 10 September, bersamaan dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Karya musik bergenre kontemporer ini digubah dengan lirik berbahasa Inggris untuk menyampaikan pesan penting kepada orang-orang yang sedang berjuang melawan depresi.
"Loved diakhiri dengan kalimat 'You Are Loved (Kamu dicintai). Saya berharap para pendengar lagu ini terinspirasi dan terus ingat bahwa mereka berharga," pungkasnya.