Fimela.com, Jakarta Perkembangan jaman turut memunculkan tren-tren kuliner yang kerap berbeda. Namun, di tengah munculnya banyak inovasi menu di bidang kuliner, masakan rumahan tetap memiliki pasarnya tersendiri. Hal itu pun diakui oleh aktris senior Debby Sahertian.
Perempuan 58 tahun itu mengakui jika dirinya termasuk penikmat menu-menu sederhana yang identik dengan masakan rumahan. Maka dari itu, ketika harus beraktivitas ke luar rumah pun, kudapan yang dipilih untuk mengisi perut adalah menu-menu rumahan.
"Makanan rumah tuh nggak pernah mati. Kalau steak atau apa itu kan selera, tapi kalau supaya kenyang ya ini yang paling bener, udah pasti makanan rumahan. Kita dari kecil juga disuguhin makanan rumah yaa. Yang lain-lain yaa selera," kata Debby Sahertian saat mengunjungi Warung Lalagung yang ada di daerah Gading Serpong, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Tak Perlu Mewah
Lebih lanjut, aktris yang terkenal lewat perannya di film Lenong Rumpi itu mengaku bukan pribadi yang rewel soal tempat makan. Selain menu yang enak, kebersihan menjadi satu-satunya aspek lain yang ia pertimbangkan ketika harus mengisi perut kala beraktivitas di luar rumah. Beruntung, dua aspek itu ia dapati saat kunjungannya tersebut.
"Kalau aku prinsipnya selalu nomor satu makanannya dulu. Yang utama kan isi perut kita jadi aku kadang nggak mikirin tempat (mewah). Ini bedanya makanan rumah, cuma tempatnya bersih, enak. Utamanya bersih, memang udah nggak perlu tempat mewah karena kebutuhannya mengisi perut kita, kecuali kita pengen enjoy suasana atau apa, kalau ini kan biar kenyang," jelasnya.
Konsep Berbeda
Memang, Warung Lalagung yang didatangi Debby Sahertian terkesan mengusung konsep berbeda jika dibandingkan tempat makan yang menyajikan menu rumahan lainnya. Meski menyajikan menu rumahan khas Sunda yang sudah familiar, namun suasana yang dibangun untuk pengunjung dibuat sangat nyaman serta mengutamakan kebersihan.
Cynthia Wijayanti Putri, owner dari Warung Lalagung Gading Serpong mengakui memang menyasar market yang luas ketika mendirikan rumah makan tersebut pada 2019 silam.
"Kita bikin sedemikian rupa biar mencakup kalangan bawah sampai atas tapi harganya tetap bersaing. Orang kan makan ke tempat yang instagramable jadi kita bikin selucu mungkin, supaya kekinian," katanya.
Advertisement
Menu Andalan
Namun demikian, sebagai rumah makan, hal yang tetap harus ditonjolkan adalah cita rasa. Menurut Cynthia, ia memiliki beberapa menu andalan yang diracik secara spesial sebagai menu andalan di bisnis kulinernya tersebut.
"Sebenernya (menunya) masakan rumahan, lauk hari-hari basic-nya masakan Sunda. Spesialnya kita ada ayam goreng, empal dan paru karena ada bumbu rahasianya," pungkas Cynthia.