Dee Lestari Kembali Jadi Juri di Ajang Kompetisi Menulis Kwikku

[Bintang] Dee Lestari — Dee Lestari Syuting Video Clip

Fimela.com, Jakarta Mantan penyanyi yang kini fokus sebagai novelis, Dee Lestari kembali menjadi juri di ajang menulis Kwikku. Sebelumnya, ia sempat menjadi juri di ajang yang sama di tahun 2020 lalu. Menurut Dee Lestari, dengan adanya kompetisi ini diharapkan akan memunculkan para konten kreator baru dengan berbagai macam genre bisa mengeluarkan karya terbaiknya.

"Kita berharap, para konten kreator berbakat bisa menuangkan kemampuannya dari awal, jangan setengah-setengah. Naskahmu akan dibaca, ingat langsung tunjukkan potensi terbaikmu, dan pastinya kesempatan naskah pemenangnya akan menjadi sebuah film amat terbuka," ujarnya saat preskon virtual, Sabtu (4/9/2021).

Selain Dee Lestari, Kwikku menggandeng 9 juri profesional lainnya untuk menyeleksi. Untuk kategori novel ada Dee Lestari, A Fuadi, Agustinus Wibowo, Rintik Sedu, dan Erisca Febriani. Sedangkan untuk kategori webtoon ada Sweta Kartika, Chris Lie, Olvyanda, Krisanti Devanti, dan Faza Meonk.

Lahirkan Karya

Ajang kompetisi menulis yang ini diselenggarakan mulai 4 September hingga 4 Desember 2021. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya ada dua kategori, yakni novel dan webtoon, kini Kwikku menambakan kategori lainnya yakni design cover.

CEO Kwikku Hamdi Musaad, mengatakan di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19, pihaknya percaya ada banyak kreator yang tidak surut semangatnya untuk terus berkarya.

"Kami percaya di tengah keterbatasan ruang gerak karena pandemi yang tengah terjadi, hal ini tetap tidak menyurutkan semangat kita semua untuk melahirkan karya yang sarat dengan kualitas," katanya.

Hadiah Menarik

Kwikku 2021 tak hanya memberikan hadiah dengan nilai total Rp 500 juta rupiah saja, namun naskah pemenang juara 1, 2, dan 3 punya kesempatan untuk diadaptasi menjadi sebuah film.

"Kwikku membuka pintu selebar-lebarnya bagi para kreator yang ingin meramaikan kompetisi ini dan Kwikku siap menjadi wadah untuk karya terbaik mereka. Melihat perkembangan internet yang sangat pesat, potensi karya digital di Indonesia secara otomatis juga semakin besar," tambahnya.